Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3.900 Peserta Selesai Diwawancara, Kemenag Siapkan 95 Kuota Beasiswa S1 Dalam Negeri
Advertisement . Scroll to see content

Kejar Target Rp51 Triliun, Kemenag Kukuhkan 267 Amil Zakat Kompeten 2025

Sabtu, 02 Agustus 2025 - 17:30:00 WIB
Kejar Target Rp51 Triliun, Kemenag Kukuhkan 267 Amil Zakat Kompeten 2025
Dirjen Binas Islam Kemenag, Abu Rokhmad. (Foti: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id — Kementerian Agama (Kemenag) mengukuhkan 267 amil zakat kompeten dalam Inaugurasi Nasional Amil Zakat Kompeten 2025, Kamis (31/7/2025).

Pengukuhan ini setelah 270 amil mengikuti Uji Kompetensi dan Sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Zakat dalam tiga angkatan sepanjang 2025.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad mengatakan, kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat tata kelola zakat nasional. 

"Inaugurasi ini bagian dari ikhtiar memperkuat tata kelola zakat, meningkatkan kepercayaan publik, dan mendorong optimalisasi pengumpulan serta distribusi dana zakat di Indonesia," ujarnya.

Menurut Abu, amil zakat memiliki peran vital dalam kemajuan lembaga zakat. Ia menekankan bahwa keberadaan mereka bukan sekadar pelaksana teknis, melainkan aktor utama yang menentukan keberhasilan misi zakat.

"Amil yang kompeten dapat menutupi berbagai kelemahan dalam regulasi, tata kelola, dukungan pemangku kepentingan, hingga literasi masyarakat," katanya.

Abu menjelaskan, Indonesia telah memiliki regulasi yang kuat terkait zakat, termasuk undang-undang dan berbagai turunannya. Namun, menurutnya, regulasi saja tidak cukup tanpa didukung kualitas sumber daya manusia yang mumpuni.

"Undang-undang zakat sudah kita miliki. Pimpinan puncak negeri ini juga punya keinginan kuat untuk meningkatkan pengumpulan dan distribusi zakat. Tapi SDM tetap jadi kunci utama," ujarnya.

Ia menambahkan, kompetensi amil tidak hanya menyangkut administrasi, melainkan juga menyangkut profesionalisme dan integritas. 

"Tata kelola yang baik akan menjadi kunci kepercayaan publik. Makin baik tata kelolanya, makin baik pula kepercayaan publik kepada lembaga pengelola zakat," katanya.

Dalam forum tersebut, Abu juga menyampaikan wacana pengembangan SDM amil melalui pendidikan ke luar negeri. "Pelatihan manajemen risiko dan berbagai pelatihan lain perlu diberikan agar mereka makin fokus dan berdedikasi meningkatkan pengumpulan dan distribusi zakat," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut