Dalam riwayat lain disebutkan
عَنْ جَابِرٍ قَالَ: قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، هَلْ يَنَامُ أَهْلُ الْجَنَّةِ؟ قَالَ: "لَا النَّوْمُ أَخُو الْمَوْتِ"
Artinya: Dari Jabir ra yang mengatakan bahwa pernah ditanyakan, "Wahai Rasulullah, apakah ahli surga itu tidur?" Rasulullah Saw. menjawab: Tidak, tidur itu adalah saudaranya mati.
Gambaran para penghuni surga yang mendapat kenikmatan juga disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim. Rasulullah SAW telah bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنِ اتَّقَى اللَّهَ دَخَلَ الْجَنَّةَ، يَنْعَمُ فِيهَا وَلَا يَبْأَسُ، وَيَحْيَا فِيهَا فَلَا يَمُوتُ، لَا تَبْلَى ثِيَابُهُ، وَلَا يَفْنَى شَبَابُهُ"
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya masuk surga. Dia hidup nikmat di dalamnya dan tidak akan sengsara, dan ia hidup kekal di dalamnya tidak akan mati, dan pakaiannya tidak akan rusak serta kemudaannya tidakakan luntur (hilang). (HR. Imam Muslim)
Itulah ulasan kenapa di surga tidak bisa tidur yang dijelaskan dalam Al Quran dan hadits. Muslim wajib mengimani adanya surga dan neraka. Masuk surga juga keinginan tiap Muslim, karena itu mari perbanyak amal ibadah dan amal saleh sebagai bekal di kehidupan akhirat yang abadi.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku