JAKARTA, iNews.id - Apa saja keutamaan puasa Arafah sehingga menjadi puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Memasuki bulan Dzulhijjah, umat Islam tidak lama lagi bisa mengerjakan puasa Arafah.
Pada 9 hari pertama bulan Dzulhijjah atau sebelum Idul Adha, umat Muslim dianjurkan untuk mengerjakan puasa sunnah. Puasa sunnah pada tanggal 8 Dzulhijjah, umumnya disebut sebagai Puasa Tarwiyah. Sementara, puasa sunnah pada tanggal 9 Dzulhijjah adalah Puasa Arafah.
Kisah Hikmah : Qarun si Tajir yang Berakhir Tragis
Praktek dan ketentuan pelaksanaan kedua puasa Arafah dilakukan sama seperti puasa lain dalam syariat Islam. Hanya saja, niatnya saja yang berbeda.
Lantas, apa keutamaan mengerjakan puasa Arafah? Berikut adalah penjelasannya.
5 Amalan di Bulan Dzulhijjah Sesuai Sunnah, Raih Keutamaan di 10 Hari Pertama
Keutamaan Puasa Arafah
Seperti disinggung di awal, puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada puasa Arafah tahun ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum Idul Adha. Tahun ini, tanggal 9 Dzulhijjah 1444 H bertepatan dengan hari Selasa, 27 Juni 2023.
Imam Nawawi dalam Al Majmu’ (6: 428) berkata, “Adapun hukum puasa Arafah menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah: disunnahkan puasa Arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah. Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafi'i secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi’iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa.
4 Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah, Pahala Digandakan hingga Penghapus Dosa Setahun
Keutamaan melaksanakan puasa Arafah salah satunya adalah akan dihapusnya dosa-dosa kecil selama satu tahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ اَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ اَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِيْ بَعْدَهُ، وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ اَحتَسِبُ عَلَى اللّهِ اَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ
8 Keutamaan Bulan Dzulhijjah, Nomor 4 Amalannya Paling Dicintai Allah
“ … Dan puasa pada hari Arafah –aku mengharap dari Allah- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram) –aku mengharap dari Allah menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu.” (HR Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, dan lain-lain).
Berdasarkan hadits Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Puasa Arafah Dilaksanakan pada Tanggal Berapa? Catat Waktu, Keutamaan, dan Niatnya
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.”
Hukum puasa Arafah adalah sunnah, dimana jika dilaksanakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan juga tidak akan mendapat dosa. Rasulullah SAW bersabda:
"Tiada dari hari dalam setahun aku berpuasa lebih aku sukai daripada hari Arafah." (HR Baihaqi)
Berikut ini adalah niat puasa Arafah lengkap dalam teks Arab, latin, dan artinya:
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku