Khutbah Jum'at tentang Memakmurkan Masjid dan Keutamaannya bagi Orang Beriman
JAKARTA, iNews.id - Khutbah Jum'at tentang Memakmurkan Masjid yang harus dimiliki dalam jiwa tiap Muslim dengan cara menjalankan shalat berjamaah di masjid.
Ada banyak keutamaan memakmurkan masjid yang akan diraih Muslim jika rutin datang ke masjid baik untuk melakukan shalat berjamah maupun menghadiri majelis taklim. Memakmurkan masjid juga merupakan salah satu tanda orang beriman.
Dalam hadits yang diriwayatkan Imam At Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah bersabda:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَيْتُمْ الرَّجُلَ يَتَعَاهَدُ الْمَسْجِدَ فَاشْهَدُوا لَهُ بِالْإِيمَانِ فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ الْآيَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
Artinya: Dari Abu Said dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda; "Apabila kalian melihat seorang laki-laki memakmurkan masjid, maka persaksikanlah untuknya dengan keimanan, karena Allah berfirman; Sesungguhnya orang yang memakmurkan masjid hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat." Abu Isa berkata; Ini hadits hasan gharib. (HR. Tirmidzi) [No. 2617 Maktabatu Al-Maarif Riyadh].
Berikut teks Khutbah Jum'at tentang Memakmurkan Masjid dilansir dari kemenag:
الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونستعينُه، ونستغفرُهُ، ونعوذُ به مِن شُرُورِ أنفُسِنَا، وَمِنْ سيئاتِ أعْمَالِنا، مَنْ يَهْدِه الله فَلا مُضِلَّ لَهُ، ومن يُضْلِلْ، فَلا هَادِي لَهُ.أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًى اما بعد
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَان عَلَيْكُمْرَقِيبً يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُموَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمً
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Marilah kita meningkatkan taqwa kita kepada Allah Azza wa Jalla. Taqwa yang juga menjadi wujud syukur kita kepada Allah atas segala nikmat yang telah dianugerahkanNya kepada kita. Nikmat Iman, nikmat Islam, juga nikmat kesehatan.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Seandainya masjid-masjid dapat berbicara, tentunya yang terucap hanya keluhan dan gugatan atas perbuatan manusia terhadap dirinya. Dia dibangun beramai-ramai diiringi dengan berbagai pengorbanan dan penderitaan, namun ditinggal dan disia-siakan, setelah berdirinya. keindahannya hanya tinggal dalam kebisuan. Hening ditinggal para penghuninya.
Masjid dalam keadaan yatim piatu, tiada mengasuh dan memakmurkannya, menyendiri dengan kesucian dan keagungannya. Hanya diisi para sepuh yang sudah renta sambil menunggu habis kontrak mereka di dunia ini. Yang lain, tertinggal jauh terkalahkan dan terlena oleh kemegahan berbagai bangunan dan kesibukan atas gemerlap duniawi.