JAKARTA, iNews.id - Teks Khutbah Jum'at tentang Pemimpin dalam Islam yang paling utama adalah amanah. Tidak mudah dan ringan menjadi pemimpin. Ada tugas dan beban berat yang harus dipikul tiap pemimpin agar orang-orang yang dipimpinnya bisa merasa aman.
Syarat kedua bagi pemimpin yakni kuat dalam artian mampu mengemban amanah dengan baik dan adil kepada semua masyarakat.
Kisah Sahabat : Ketika Abu Hurairah Diajari Setan Amalan Sebelum Tidur
Berikut teks lengkap Khutbah Jumat tentang Pemimpin dikutip dari pwmu.co:
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي أَصْلَحَ الضَمَائِرَ، وَنَقَّى السَرَائِرَ، فَهَدَى الْقَلْبَ الحَائِرَ إِلَى طَرِيْقِ أَوْلَي البَصَائِرَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيُكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَنْقَى العَالَمِيْنَ سَرِيْرَةً وَأَزكْاَهُمْ سِيْرَةً، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ سَارَ عَلَى هَدْيِهِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
Naskah Khutbah Jumat Jumadil Akhir 2022 tentang Ciri-Ciri Muslim Paling Utama
يَا أَيُّهَا النَّاسُ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ
قَالَ تَعَالَى: يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
وَقَالَ يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
وَقَالَ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا أَمَّا بَعْدُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Suatu ketika delegasi Najran dari Yaman datang menghadap Rasulullah SAW untuk menyatakan Islam. Mereka meminta Rasul untuk mengirimkan seseorang yang amanah dan mampu mengajarkan Islam pada mereka. Rasul menjawab:
سَأُرْسِلُ مَعَكُمْ رَجُلًا أَمِينًا أَمِينًا أَمِينًا
“Aku akan mengirimkan bersama kalian seorang laki-laki tepercaya, benar-benar tepercaya, benar-benar tepercaya, benar-benar tepercaya.”
Para sahabat mendengar pujian itu dan berharap dirinyalah yang akan dipilih oleh Rasulullah. Sampai-sampai Umar bin Khattab mengatakan, “Aku tidak pernah menginginkan untuk menjadi pemimpin seperti keinginanku pada hari itu, dengan harapan akulah orang yang dimaksud.”
Selepas shalat Dzuhur, Rasul mencari-cari orang yang beliau maksud. Umar berusaha meninggikan tubuhnya, namun Rasul tetap mencari-cari sampai menemukan Abu Ubaidah. Lalu beliau berkata, “Pergilah bersama mereka. Buatlah keputusan di antara mereka dengan benar ketika mereka berselisih pendapat.” (HR. Bukhari)
Dalam riwayat lain milik Ibnu Asakir dari Anas, dia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau bersabda:
إِنَّ لَكُمْ أُمَّةً أَمِيْنًا، وَإِنَّ أَمِيْنَ هذِهِ اْلأُمَّةِ أَبُوْ عُبَيْدَةَ بْنُ اْلجَرَّاحِ
”Setiap umat memiliki kepercayaan dan sesungguhnya kepercayaan kita adalah Abu Ubaidah bin Al-Jarrah.”
Abu Ubaidah hidup bersama Rasulullah sebagai sahabat yang tepercaya, demikian pula sepeninggal beliau. Ketika Umar bin Khattab diangkat menjadi khalifah, beliau menunjuk Abu Ubaidah sebagai gubernur di wilayah Syam. Dan salah satu sikap Amanah Abu Ubaidah ditunjukkan saat rakyat beliau diuji dengan penyakit Ta’un.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku