Kisah Nabi Sulaiman Kehilangan Cincin hingga Kerajaan Diambil Alih Setan
Akhirnya mereka dapat menangkapnya dan mengikatnya, lalu membawanya ke hadapan Nabi Sulaiman as. Maka Nabi Sulaiman memerintahkan agar dibuatkan untuknya keramik yang diberi lubang, kemudian setan itu dimasukkan ke dalamnya dan disumbat dengan penutup dari tembaga.
Setelah itu, dia memerintahkan agar keramik itu dilemparkan ke laut. Yang demikian itu disebutkan di dalam firman Allah SWT: "Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman, dan Kami jadikan di atas kursinya sesosok tubuh (mirip dengan dia), kemudian ia kembali (dapat merebutnya). (Shad: 34) Yang dimaksud dengan sosok tubuh itu adalah setan yang telah menguasai kursinya.
Setelah peristiwa tersebut, Nabi Sulaiman as berdoa meminta ampunan kepada Allah SWT sebagaimana yang tersebut dalam firman-Nya.
{قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لأحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ}
Dia (Sulaiman) berkata, "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudah-ku; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (QS. Shad: 35)
Sebagian ulama tafsir mengatakan bahwa makna ayat ini ialah kerajaan yang tidak layak bagi seseorang merebutnya dariku sesudahku, seperti yang pernah terjadi dalam kasus setan jahat yang menguasai singgasananya itu.
Wallahu A'lam.
Editor: Kastolani Marzuki