Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Masjid Quba: Cinta Pertama Rasulullah di Tanah Hijrah
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Siti Masyitoh, Tukang Sisir Putri Fir'aun yang Syahid demi Iman

Sabtu, 13 Maret 2021 - 07:08:00 WIB
Kisah Siti Masyitoh, Tukang Sisir Putri Fir'aun yang Syahid demi Iman
Piramida di Mesir. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

Fir'aun kemudian memerintahkan kepada para pembantu setianya agar menyiapkan sebuah belanga atau kuali besar, lalu belanga itu dipanaskan (dengan api).

Kemudian dia memerintahkan Masyitah agar menceburkan diri ke dalam belanga itu.

Masyitoh berkata, "Saya mempunyai sebuah permintaan kepada­mu." Fir'aun berkata, "Sebutlah permintaanmu."

Masyitah berkata, "Ka­mu kumpulkan tulang-tulangku dengan tulang-tulang anakku di suatu tempat."

Fir'aun menjawab, "Baiklah, saya turuti permintaanmu, meng­ingat kamu mempunyai hak pada kami."

Fir'aun memerintahkan agar Masyitah sekeluarga dilemparkan ke dalamnya. Mereka dilemparkan seorang demi seorang hingga sampailah giliran anak Masyitah yang masih menyusu padanya.

Melihat anaknya yang masih bayi, sempat membuat hati Siti Masyitoh ragu karena tidak tega melihat anaknya ikut digodok dalam kuali besar.

Anehnya anak Masyitoh ini dapat berbicara padahal masih bayi. Kuasa Allah SWT itu membuat hati Siti Masyitoh kembali mantap dan yakin dengan imannya.

Saat itu, bayi Siti Masyitoh mengatakan, "Hai ibuku, ceburkanlah dirimu ke dalamnya. Janganlah takut, karena sesungguhnya engkau berada dalam jalan yang benar." 

Nabi SAW bersabda, "Ada empat orang bayi yang masih dalam buaian dapat berbicara, yaitu anak Masyitah, saksi Nabi Yusuf, teman Juraij dan Isa putra Maryam a.s."

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut