Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Amalan Hari Tasyrik Sesuai Sunnah Berlimpah Pahala, Nomor 4 Paling Dinanti
Advertisement . Scroll to see content

Larangan Hari Tasyrik setelah Idul Adha, Bolehkah Berhubungan Suami Istri?

Minggu, 08 Juni 2025 - 23:00:00 WIB
Larangan Hari Tasyrik setelah Idul Adha, Bolehkah Berhubungan Suami Istri?
Ilustrasi larangan hari tyasrik setelah Idul Adha bagi umat Islam. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Larangan Hari Tasyrik setelah Idul Adha merupakan bentuk peringatan bagi umat Islam untuk tidak melanggar ketentuan syariat. Lantas, bolehkah berhubungan suami istri di hari tasyrik? berikut ulasan lengkapnya.

Hari Tasyrik menurut ahli bahasa dan ahli fikih adalah tiga hari setelah Hari Raya Idhul Adha (nahar) yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Dinamakan tasyrik karena di hari-hari tersebut daging-daging qurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari).

Dalam hadits Nabi SAW disebutkan bahwa hari tasyrik adalah hari-hari dilarang untuk berpuasa. Sebaliknya, hari tasyrik adalah hari-hari untuk makan, minum, dan berdzikir kepada Allah.

Dilansir dari laman MUI, tasyrik atau tasyriq dalam bahasa Arab merupakan patron kata masdar dari “syarraqa” yang memiliki arti “matahari terbit atau menjemur sesuatu”. Tasyrik juga diartikan dengan penghadapan ke arah timur (arah sinar matahari).

Syekh Ibnu Manzur (711 H) dalam magnum opusnya Lisan al-Arab menyebutkan terdapat perbedaan pendapat Ulama tentang alasan perbedaan penamaan tasyrik. Kedua pendapat tersebut sebagai berikut:

Pertama, dinamakan tasyrik dikarenakan waktu tersebut adalah hari di mana umat Islam menjemur daging qurban mereka untuk dibuat dendeng.

Pendapat tersebut disandarkan pada masa Rasulullah SAW belum adanya teknologi pendingin seperti kulkas. Alhasil, masyarakat kala itu menyimpan daging dengan waktu lama dengan cara dijemur.

Langkah ini dilakukan agar daging qurban yang melimpah saat Idul Adha dapat disimpan dalam jangka panjang dan bisa menjadi cadangan makanan untuk dikonsumsi.

Kedua, pelaksanaan ritual qurban dilakukan setelah matahari terbit. Telah disebutkan di atas, pada hari Tasyrik setiap muslim diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah apa pun kecuali berpuasa. 

Larangan Hari Tasyrik setelah Idul Adha

Di Hari Tasyrik, umat Islam dilarang berpuasa karena hari-hari tersebut masih satu rangkaian dengan Idul Adha. Larangan puasa di hari Tasyrik disebabkan waktu tersebut sangat dianjurkan untuk menikmati berbagai hidangan dan olahan dari daging qurban.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut