Makna Idul Fitri bagi Umat Islam, Apakah Sejatinya untuk Bersenang-senang?
“Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus [10]: 58)
Bukti bahwa hari raya merupakan hari kebahagiaan kaum muslimin terletak pada disyariatkannya amal ibadah yang mengandung nilai sosial dan nilai ketaatan serta ketundukan kepada Allah sebagai tujuan utamanya.
Tujuannya adalah, agar secara merata seluruh kaum muslimin dapat merasakan kebahagiaan, termasuk orang-orang yang tidak berkecukupan.
Pada hari raya `idul fitri disyariatkan zakat fithri, mengeluarkan harta dalam bentuk makanan kepada fakir miskin dengan ukuran yang telah ditentukan. Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda tentang hikmah syariat zakat tersebut,
زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ