Makna Idul Fitri bagi Umat Islam, Apakah Sejatinya untuk Bersenang-senang?
“Zakat fitrah (berfungsi) untuk mensucikan orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan buruk, dan untuk memberi makan kepada fakir miskin.” (HR Abu Dawud, dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani dalam al Irwa no: 843)
Walaupun pada hari raya Idul Fitri dianjurkan untuk menampakkan kebahagiaan dan bersenang-senang, bukan berarti pada hari raya Idul Fitri kaum muslimin bebas melakukan perbuatan apa saja. Bersenang-senang dan mengungkapkan kebahagiaan pada hari raya tetap harus berada pada koridor yang dibenarkan, bukan dengan perbuatan dan aktivitas maksiat.
Bermaksiat pada hari raya sama dengan menodai nilai 'fitri' itu sendiri. Karena sebagaimana yang telah lalu, bahwa kebahagiaan hari raya adalah kebahagiaan karena taat dan ibadah, karena besarnya karunia Allah atas kita dengan diberikannya kita kemampuan untuk menunaikan perintah-Nya.
Wallahu a’lam, semoga Allah tetap menjadikan kita semua termasuk orang-orang yang berbahagia di dunia dan di akhirat. Amin
Editor: Komaruddin Bagja