Manfaat Sholawat Nariyah dan Keutamaannya dari Dikabulkan Permohonan hingga Meringankan Masalah
JAKARTA, iNews.id - Manfaat sholawat nariyah dan keutamaannya dari dikabulkan permohonan hingga meringankan masalah bisa diamalkan oleh seorang Muslim. Sholawat nariyah adalah sholawat yang populer di dunia Islam, termasuk di Indonesia.
Menurut buku sholawat Nariyah Sejarah dan Khasiatnya karya Dr.H.Alvian Iqbal Zahasfan, Syekh Ibrahim bin Muhammad bin Ali at-Tazi dikenal sebagai pencipta sholawat nariyah. Beliau merupakan seorang tokoh sufi yang berasal dari Kota Taza, Maroko.
Penelitian yang dilakukan oleh Zahasfan tentang pengarang sholawat nariyah didasarkan pada berbagai sumber kitab. Salah satu rujukan yang digunakan adalah Kitab Annajmuts-Tsaqib yang ditulis oleh Ibnu Sha’d.
Selain itu, ada juga rujukan lain yang mendukung pandangan ini, seperti Kitab Al-Hujjajul Bayyinat yang dipelajari oleh Syekh Abdullah Al-Ghumari, serta Kitab An-Nubugh Al-Maghribi.
Sholawat ini sering diamalkan dan dibaca untuk berbagai hajat dengan jumlah bilangan tertentu. Tidak berbeda dengan sholawat pada umumnya, sholawat nariyah mengandung pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan doa-doa yang memiliki nilai pahala.
Bahkan, dalam ayat 56 dari Surat Al Ahzab dinyatakan bahwa bukan hanya manusia yang mengirimkan sholawat, tetapi juga para malaikat.
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Arab latin: Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīma
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya," (QS Al Ahzab: 56)
Mengutip dari buku Rahasia Dahsyat sholawat Keajaiban Lafadz Rasulullah SAW karya Ustaz M Kamaluddin S Pd I MM, sholawat nariyah disunnahkan dibaca setelah shalat wajib. Lebih utama lagi jika membaca Surat Al-Fatihah sebelum membaca sholawat Nariyah.
Adapun, bacaan sholawat nariyah sebagai berikut,
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَماً تَامّاً عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ، وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ، وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ، وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ، فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Arab latin: Allâhumma shalli shalâtan kâmilatan wa sallim salâman tâmman 'alâ sayyidinaa Muhammad alladzî tanhallu bihil 'uqadu wa tanfariju bihil kurabu wa tuqdhâ bihil hawaaiju wa tunâlu bihir raghâ-ibu wa husnul khawaatimi wa yustasqal ghamâmu biwajhihil karîmi wa 'alâ âlihi wa shahbihî fi kulli lamhatin wa nafasin bi-'adadi kulli ma'lûmil laka
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan yang sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad yang dengan perantaranya dapat melepas segala kerepotan atau ikatan, menghilangkan segala kesusahan, mendatangkan segala hajat, tercapainya husnul khatimah, dan terpenuhi segala keinginan, diturunkan hujan dari awan berkat wajahnya yang mulia dan juga kepada keluarganya dan sahabatnya dalam setiap kedipan mata dan tarikan napas, sebanyak pengetahuan yang Engkau miliki."