JAKARTA, iNews.id - Alif lam syamsiah pengertian, cara membaca dan contohnya merupakan pembahasan penting dalam Ilmu tajwid. Lalu, apa itu alif lam syamsiah?
Ada 2 alif lam dalam ilmu tajwid, yakni alif lam qomariyah dan alif lam syamsiah. Alif Lam biasanya di letakkan di awal kata tulisan arab untuk menunjukkan bahwa kata tersebut adalah kata benda (isim).
Jariyah Istighfar Anak Saleh, Angkat Derajat Orang Tuanya di Akhirat Kelak
Alif Lam Syamsiah
Dilansir dari buku Quran Hadis MI Kelas 2 Kemenag, alif lam syamsiah adalah apabila ada alif lam bertemu dengan huruf syamsiah yang berjumlah 14.
Alif Lam Syamsiah juga sering disebut dengan istilah Idgham Syamsiah yaitu bagian dari hukum Alif Lam Ta’rif yang berlaku ketika ada huruf Alif-Lam ( ال ) ketemu dengan satu dari 14 (empat belas) huruf hijaiyah.
Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid Bagi Umat Islam
14 huruf alif lam syamsiah
Ta (ت), Tsa (ث), Dal (د), Dzal (ذ), Ra (ر), Zai (ز), Sin (س) Syin (ش), Shad (ص), Dhad (ض), Tha (ط), Dho (ظ), Lam (ل), dan Nun (ن)
Ciri-ciri Alif Lam Syamsiah tersebut berada dalam Tanda Tasydid yang terletak di atas huruf Syamsiah, yaitu tanda tasydid yang diberikan sebab terjadinya suatu hukum pertemuan antara huruf hijaiyah Alif-Lam dan Huruf Syamsiah.
Pengertian Alif Lam Syamsiah
Syamsiyah artinya matahari. Alif lam (لُا) diibaratkan seperti bintang dan 14 huruf di atas seperti matahari. Sehingga jika ada matahari maka bintang tidak akan terlihat karena itu jika 14 huruf tersebut bertemu alif lam (لُا) maka lam-nya tidak dibaca.
Cara Membaca Alif Lam Syamsiah
Cara membaca alif lam (لُا) syamsiah adalah dengan di-idgam (masuk/syiddah)-kan yaitu huruf lamnya tidak dibaca atau langsung dilewatu dan membaca huruf setelahnya dan di atas huruf tersebut diberi tasydid. Karena itu alif lam (لُا) ini juga disebut Idgham Syamsiyah.
Ada 4 hal yang harus sangat diperhatikan dalam hukum Alif Lam Syamsiah pada saat membaca Al Quran, Hukum yaitu :
1. Bila terletak pada awal ayat atau sering disebut dengan istilah Ibtida’ [memulai lagi bacaan sesudah waqaf / berhenti), maka cara membacanya adalah huruf Alif dibaca seperti huruf yang berharakat Fathah. Sementara itu, untuk huruf Lam tak dibaca [seperti tidak ada, sebab sudah melebur ke huruf Syamsiah atau dibaca dengan idgham. Cara membaca seperti ini tetaplah berlaku meskipun di atas huruf Syamsiah tersebut tidak terdapat tanda tasydidnya.
Contoh : الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
Dibaca Arrahmaanirrakhiimi bukan al rahmaanil rakhiimi.
2. Bila Alif Lam Syamsiah terletak di tengah ayat Alquran (washal/berhenti di tengah ayat Al Qur’an), maka huruf Alif-Lam tidak dibaca / seperti dianggap tidak ada. Jadi huruf sebelum alif Lam langsung dileburkan ke dalam huruf Syamsiah.
Contoh: مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
Maaliki yaumiddiini. Bukan dibaca maaliki yaumildiini. karena al nya melebur
Tasydid yang berada di seluruh huruf Syamsiah, cara membaca panjangnya yaitu 2 harokat atau 1 Alif, kecuali pada huruf hijaiyah Nun[النّ], maka panjang bacaannya adalah sama seperti pada Hukum Ghunnah Musyaddadah, yaitu sekitar 2-3 harakat atau 1 1/2 Alif. Dan yang perlu diperhatikan -ketika kita mewashal- apakah dalam kalimat tersebut terdapat Waqaf Mamnu’ disampingnya ataukah tidak. Apabila tidak terdapat Waqaf Mamnu’, maka sebaiknya hindarilah untuk mewashal.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku