Mukjizat Nabi Harun, Rekan Nabi Musa dalam Berdakwah kepada Fir’aun dan Bani Israil
Hal tersebut telah tertulis dalam Al-Quran, “Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku (yaitu) Harun saudaraku. Teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikanlah dia sekutuku dalam urusanku.” (QS. Thaha: 29-32).
"Dan Kami telah menganugerahkan kepadanya sebagian rahmat Kami, yaitu saudaranya, Harun menjadi seorang nabi." (QS. Maryam: 53).
Suatu hari, Nabi Musa harus menjalankan saum selama 40 hari untuk meminta kitab suci kepada Allah. Melihat Bani Israil akan ditinggalkan untuk sementara, maka terjadilah pemilihan pemimpin yang dapat menggantikan peran Nabi Musa.
Untuk menentukan sosok pemimpin, semua pimpinan suku Bani Israil dan Nabi Harun harus meletakkan tongkatnya pada tempat suci. Tujuannya untuk melihat tongkat siapa yang akan mengalami periubahan sehingga dialah yang patut menjadi pemimpin Bani Israil.
Dengan izin Allah SWT, tongkat Nabi Harun lah yang berubah menjadi berbunga dan bertunas. Dengan demikian, Nabi Harun yang diangkat menjadi pemimpin Bani Israil. Selama memimpin, Nabi Harun diperintahkan Nabi Musa untuk menjaga Bani Israil agar tidak menyekutukan Allah SWT dengan sebuah patung lembu.