Niat Sholat Tahajud 2 Rakaat: Arab, Latin, dan Artinya Lengkap Tata Cara & Doa

JAKARTA, iNews.id - Niat sholat tahajud 2 rakaat di waktu sahur pada Bulan Ramadhan merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa.

Sholat tahajud banyak keutamaannya. Terlebih jika dilaksanakan pada malam Bulan Ramadhan. 

Baca Juga

Rahasia Sedekah yang Jarang Diketahui, Simak di Sini!

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW menegaskan bahwa nilai ibadah sunnah akan dinilai setara dengan pahala ibadah wajib. Nilai ibadah wajib juga akan dilipat gandakan hingga 70 kali lipat. Demikian Imam Ibnu Khuzaimah dalam kitabnya menuliskan hadits tersebut.

Ustaz Muhammad Saiyid Mahadhir MA dari rumah fiqih Indonesia mengatakan, Ssholat tahajud merupakan salah satu amalan qiyamul lail atau sholat malam yang dikerjakan setelah sholat isya’ hingga terbit fajar. Untuk sholat malam pada bulan ramadhan juga sering disebut dengan istilah Qiyam Ramadhan.

Baca Juga

Bacaan Doa Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

Berdasarkan arti dari tahajud, maka shalat ini adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah bangun dari tidur malam. Allah SWT berfirman:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا   

“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”(QS. Al-Isra' : 79).

Umumnya para ulama membolehkan untuk melaksanakan shalat tahajud setelah shalat tarawih. Namun, dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud setelah bangun tidur di waktu sahur.

Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa tahajud ialah salat yang dila­kukan sesudah salat Isya. Pendapat ini mempunyai interpretasi salat yang dikerjakan sesudah tidur terlebih dahulu.

Niat Sholat Tahajud 2 Rakaat

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillaahi ta‘aala

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tahajud dua rakaat karena Allah SWT.”

Jumlah rakaat sholat tahajud tidak dibatasi, tetapi paling sedikit dua rakaat. Yang paling utama adalah 11 rakaat atau 13 dengan dua rakaat salat iftitah.

Cara  mengerjakannya yang baik adalah setiap dua rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah SAW :“ Sholat malam itu, dua-dua.” (HR Ahmad, Bukhari dan Muslim)

Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat

1. Membaca Niat
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillaahi ta‘aala

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tahajud dua rakaat karena Allah SWT.”
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah
4. Membaca Surat Al Fatihah
5. Setelah membaca Surat Al fatihah, pada rakaat pertama dianjurkan membaca Surat Al Baqarah ayat 284-285
6. Ruku dengan membaca doa Subhaana rabbiyal 'adhiimi wabihamdih (3x)
7. I'tidal dengan membaca doa Sami'allahu liman hamidah
8. Sujud dengan membaca doa Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdihi (3x)
9. Duduk di Antara Dua Sujud dengan membaca doa
10. Sujud kedua
11. Berdiri untuk mengulang rakaat kedua dan ketiga
12. Pada rakaat kedua setelah membaca Surat Al Fatihah dianjurkan membaca Surat Ali Imran 18-19 dan 26-27. 
13. pada Rakaat ketiga dianjurkan membaca Surat Al Ikhlas
14. Salam

Selesai melaksanakan sholat tahajud dilanjutkan dengan membaca dzikir setelah sholat. Astaghfirullah 'adhiim sebanyak tiga kali.

Doa Sholat Tahajud

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ

اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allaahumma lakalhamdu anta qayyimus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, laka mulku samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu, anta malikus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu, antal haqqu, wawa’dukal haqqu, waliqaa uka haqqun, waqauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wannabbiyuuna haqqun, wa muhammadun sallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, wassa’atu haqqun.

Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa’alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wabika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu wamaa akhrartu, wamaa asrartu wamaa a’lantu, antal muqaddimu wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illaa anta.

“Ya Allah, bagi Mu segala puji, Engkau penegak langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mu lah segala puji, kepunyaan Engkaulah kerajaan  langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Pemberi cahaya langit dan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Penguasa langit dan bumi.

Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu itu benar, bertemu dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam itu benar, kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mulah saya berserah diri, kepada-Mulah saya beriman, kepada-Mu saya bertawakal.

Kepada-Mu saya kembali, kepada-Mu saya mengadu, dan kepada-Mu saya berhukum. Maka, ampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian, yang saya sembunyikan dan yang terang-terangan, dan yang lebih Engkau ketahui daripada saya. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengemudiankan, tidak ada tuhan melainkan Engkau”.

Itulah ulasan Niat Sholat tahajud 2 Rakaat teks Arab, latin, dan arrtinya beserta tata cara dan doa yang memiliki keutamaan terlebih dikerjakan pada malam Bulan Ramadhan.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki