Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Arab Saudi Gelar Salat Minta Hujan Serentak, Ratusan Jemaah Banjiri Masjidil Haram
Advertisement . Scroll to see content

Pengertian Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Hikmahnya bagi Muslim

Senin, 08 Maret 2021 - 16:15:00 WIB
Pengertian Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Hikmahnya bagi Muslim
Nabi Muhammad SAW memulai peristiwa dahsyatnya melakukan perjalanan suci Isra Miraj dari Masjidil Haram, Kota Mekkah, Arab Saudi. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

Para ulama hadits menyatakan bahwa Rasulullah SAW menjalani Isra-nya dalam keadaan terjaga, buka dalam keadaan tidur (mimpi), yaitu dari Mekah ke Baitul Maqdis dengan mengendarai Buraq. Disebutkan bahwa setelah Nabi SAW di depan pintu Masjidil Aqsa. Nabi SAW lalu menambatkan hewan kendaraannya di dekat pintu masjid, lalu memasukinya dan me­ngerjakan shalat menghadap ke arah kiblat sebanyak dua rakaat, yaitu salat tahiyyatul masjid (penghormatan pada masjid).

Kemudian didatangkan Miraj, sebuah alat seperti tangga bentuknya, memiliki undagan-undagan untuk naik ke atas. Lalu Nabi Saw. menaikinya menuju ke langit yang terdekat, kemudian ke langit-langit selanjutnya sampai ke langit yang ketujuh.

Di setiap lapisan langit Nabi SAW disambut oleh penghuni langit yang selanjutnya. Nabi SAW mengucapkan salam kepada nabi-nabi yang ada di setiap langit sesuai dengan kedudukan dan tingkatan mereka. Se­hingga bersualah Nabi SAW dengan Musa As yang pernah diajak bicara langsung oleh Allah di langit yang keenam, dan beliau bersua dengan Nabi Ibrahim di langit yang ketujuh.

Kemudian Nabi SAW melampaui kedudukan kedua nabi itu dan nabi­ nabi lain yang sebelumnya, hingga sampailah Nabi Saw. pada suatu ting­katan yang dari tempat itu beliau dapat mendengar geretan kalam, yakni kalam yang mencatat takdir terhadap segala sesuatu yang telah ada.

Nabi SAW melihat Sidratul Muntaha, lalu Sidratul Muntaha diliputi oleh perintah Allah SWT,, yaitu oleh sejumlah yang sangat besar dari kupu-kupu emas dan berbagai macam warna-warni, para malaikat meliputinya pula. Di tempat itulah Nabi SAW melihat bentuk dan rupa asli Malaikat Jibril yang memiliki enam ratus sayap. Dan Nabi SAW melihat rafraf (bantal-bantal) hijau yang menutupi semua cakrawala pandangan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut