Perbedaan Nahwu dan Shorof, Pengertian Beserta Contohnya
JAKARTA, iNews.id - Perbedaan nahwu dan shorof menarik dikaji dan penting diketahui umat Islam khususnya para santri. Sekilas, nahwu dan shorof adalah satu kesatuan. Namun, sejatinya keduanya ada perbedaan.
Nahwu dan shorof merupakan gramatikal dalam bahasa Arab sekaligus ilmu alat untuk memlajari ilmu hadits, tafsir dan kitab-kitab klasik atau yang akrab disebut kitab kuning.
Sebelum membahas perbedaannya, berikut pengertian ilmu nahwu dan shorof.
Ilmu Nahwu adalah sebuah bidang ilmu yang mempelajari struktur kalimat dalam bahasa Arab. Sebagaimana dilansir dari laman annajah, definisi dari nahwu adalah kaidah dalam bahasa Arab untuk mengetahui keadaan sebuah kata dalam keadaan mufrad atau murakkab (tersusun).
Tujuan keberadaan dari ilmu nahwu untuk menentukan cara membaca akhir dari setiap kata atau kalimat yang ada dalam bahasa Arab.
Nahwu terdiri dalam tiga jenis kalimat, yaitu Kalimat Fi'il atau kata kerja, Kalimat isim (kata benda) dan Kalimat Harf atau kata tugas.
Shorof adalah perubahan suatu kata dan bentuk kata lainnya. Shorof lebih berfokus pada perubahan bentuk sebuah kata atau kalimat bahasa Arab yang selanjutnya disebut tasrif.
Contohnya adalah Fi'il Madhi, Fi'il Amar, Fi'i Mudhari, Fi'il Maf'ul isim makan, dan sebagainya.
Dari penjelasan di atas, meski ada perbedaan namun nahwu dan shorof memiliki keterkaitan dan peranan masing-masing dalam pembentukan sebuah kalimat bahasa Arab.
Nahwu berfokus memelajari susunana atau struktur kalimat dan harakat dengan baik dan benar. Sedangkan shorof, fokusnya memelajari perubahan bentuk kata atau kalimat.
Nahwu hanya memberikan kaidah menyusun kalimat. Sedangkan shorof sudah memiliki pembagian bentuk kalimat.
Fungsi nahwu untuk mengetahui harakat pada huruf akhir sebuah kata dan mengetahui kedudukan kalimat dengan benar. Sedangkan shorof berfungsi memelajari perubahan kata ke bentuk kata lainnya sehingga mendapatkan makna atau arti kata yang berbeda.