Peristiwa setelah Isra Mi'raj, Nabi Muhammad SAW Dicemooh Abu Jahal hingga Banyak yang Murtad
Kecepatan cahaya disebut kecepatan mutlak dan jika ada benda berjalan secepat cahaya maka benda itu akan terurai atau hancur.
Kedua, seandainya Nabi SAW dalam Miraj dapat berjalan secepat cahaya dalam perhitungan ilmiah manusia, Nabi SAW baru akan tembus batas langit pertama sekitar 11 milar tahun. Belum lagi ke Sidratul Muntaha yang berada di atas langit ketujuh.
Namun, apa yang dikehendaki oleh Allah SWT pasti terjadi. Kemampuan Tuhan itu tidak bisa diukur dengan perkiraan manusia. Maka dengan kehendak Ilahi itu, Nabi SAW memang telah melakukan Isra Miraj. Tentang bagaimana caranya, hanya Allah yang Mahatahu.
Manusia hanya dapat membayangkan bahwa Nabi SAW telah mengadakan perjalanan ke langit tujuh dengan kendaraan yang kecepatannya bermiliar-miliar kali lebih cepat daripada perjalanan cahaya yang sedetik tujuh kali keliling bumi itu.
Inilah hikmah Isra Miraj yakni untuk mengukuhkan iman tentang peristiwa perjalanan suci Nabi Muhammad SAW.
Dari penjelasan tersebut dapat diambil hikmah bahwa peristiwa Isra Mi'raj hendaknya menambah dan mempertebal keimanan dan ketakwaan kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya yakni melaksanakan sholat lima waktu.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki