JAKARTA, iNews.id - Puasa Tarwiyah dan Arafah jatuh pada tanggal berapa? Hal tersebut pastinya sudah mulai dipertanyakan umat Muslim menjelang bulan Dzulhijjah.
Untuk diketahui, puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah merupakan puasa sunnah yang dikerjakan di bulan Dzulhijjah. Keduanya merupakan amal saleh yang dianjurkan untuk dikerjakan, khususnya di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Panduan Berteman dalam Islam, Kaum Muslim Wajib Tahu!
Hal itu sebagaimana termaktub dalam sebuah hadits berikut:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر
Kapan Mulai Puasa Dzulhijjah 2023? Simak Jadwal, Bacaan Niat dan Keutaman
Artinya: Rasulullah SAW bersabda: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti 10 hari ini. (HR At-Tirmidzi).
Selain itu, Hunaidah bin Kholid dari istrinya yang meriwayatkan istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan:
5 Amalan di Bulan Dzulhijjah Sesuai Sunnah, Raih Keutamaan di 10 Hari Pertama
عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya," HR. Abu Daud no. 2437.
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah: Arab, Latin, Arti, Hadits, dan Keutamaannya
Lantas, kapan puasa Tarwiyah dan Arafah 1444 H / 2023 dikerjakan? Berikut ini adalah ulasannya yang dirangkum iNews.id, Jumat (16/6/2023).
Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa Tarwiyah dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1444 H. Jika 1 Dzulhijjah ditetapkan pada 19 Juni, maka puasa Tarwiyah dikerjakan pada hari Senin, 26 Juni 2023.
Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah 2023? Catat Hari dan Tanggalnya!
Namun jika 1 Dzulhijjah ditetapkan jatuh pada 20 Juni, maka puasa Tarwiyah jatuh pada hari Selasa, 27 Juni 2023. Hal itu tergantung dengan hasil sidang isbat yang dilakukan pemerintah Indonesia.
Sebagian umat Islam menyandarkan pendapat pelaksanaan puasa tarwiyah pada hadits yang diriwayatkan oleh beberapa istri Rasulullah SAW:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, …” (HR Abu Daud No. 2437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Di sisi lain, puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah 1444 H. Jika 1 Dzulhijjah ditetapkan pada 19 Juni, maka puasa Arafah dikerjakan pada hari Selasa, 27 Juni 2023.
Namun, jika 1 Dzulhijjah ditetapkan pada 20 Juni, maka puasa Arafah dikerjakan pada hari Rabu, 28 Juni 2023.
Imam Nawawi dalam Al Majmu’ (6: 428) berkata, “Adapun hukum puasa Arafah menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah: disunnahkan puasa Arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah. Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafi'i secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi’iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa karena adanya hadits dari Ummul Fadhl.”
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku