Sejarah Makam Baqi di Madinah, Peristirahatan Terakhir Para Sahabat Nabi
Permakaman Baqi ramai dikunjungi peziarah pada waktu pagi setelah salat Subuh dan pada waktu sore usai salat Ashar. Biasanya jemaah yang berziarah ke makam juga ikut berebut untuk bisa membawa keranda mayat yang akan dikuburkan di Baqi.
Dalam sejarah, perluasan pertama makam Baqi dilakukan oleh Muawiyah I. Ia memasukkan kuburan besar Yahudi ke dalam area permakaman Baqi. Kekhalifahan Umayyah juga membangun kubah pertama di pemakaman Baqi di atas kuburan Khalifah Utsman bin Affan.
Permakaman Baqi pernah dihancurkan sekitar tahun 1925. Akibatnya, makam yang semula megah berubah menjadi rata dengan tanah. Hal ini dilakukan oleh Kerajaan Arab Saudi dengan alasan mencegah praktik syirik dan politeisme.
Makam Baqi, yang dikenal dengan nama Jannatul Baqi atau Baqi al Gharqad, kini luasnya mencapai 174.962 meter persegi. Letaknya berdekatan dengan Masjid Nabawi, tepatnya di sebelah timur-tenggara masjid.
Permakaman Baqi juga dekat dengan lokasi makam Rasulullah SAW. Makam-makam yang berada di permakaman ini berbeda dengan makam di tempat lain, karena hanya ditandai dengan sebongkah batu di tanah yang datar.
Demikian informasi mengenai makam Baqi di Madinah, semoga bisa menambah wawasan kita semua ya!
Editor: Puti Aini Yasmin