Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dalil Puasa Asyura Menurut Hadis Shahih, Jangan Lewatkan 10 Muharram!
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Puasa Asyura 10 Muharram dan Tasua serta Anjuran Menjalankannya

Rabu, 18 Agustus 2021 - 15:20:00 WIB
Sejarah Puasa Asyura 10 Muharram dan Tasua serta Anjuran Menjalankannya
Sejarah Puasa Asyura sudah dilakukan Rasulullah SAW sebelum diwajibkannya Puasa Ramadhan. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura’. Beliau bertanya, “Hari apa ini?” Mereka menjawab, “Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. (HR. Al Bukhari).

Anjuran Puasa Asyura

Puasa Tasua pada tanggal 9 dan Puasa Asyura 10 Muharram disyariatkan dengan status sebagai puasa sunnah bukan wajib, sesuai dengan hadits Rasulullah SAW berikut ini :

هَذَا يَوْمُ عَاشُورَاءَ وَلَمْ يَكْتُبِ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ وَأَنَا صَائِمٌ فَمَنْ شَاءَ فَلْيَصُمْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيُفْطِرْ

Dari Humaid bin Abdir Rahman, ia mendengar Muawiyah bin Abi Sufyan RA berkata: "Wahai penduduk Madinah, dimana ulama kalian? Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Ini hari Assyura, dan Allah tidak mewajibkan shaum kepada kalian di hari itu, sedangkan saya shaum, maka siapa yang mau shaum hendaklah ia shaum dan siapa yang mau berbuka hendaklah ia berbuka" (HR Bukhari).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut