Sejarah Sholawat Badar, Lirik Beserta Arti dan Keutamaannya
Keheranan muncul lagi karena keesokan harinya banyak tetangga yang datang kerumahnya sambil membawa beras, daging, dan barang-barang lain layaknya akan mendatangi orang yang akan punya hajat mantu.
Menjelang matahari terbit, serombongan Habib berjubah putih-putih hijau yang dipimpin Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi dari Kwitang Jakarta datang ke rumah Kyai Ali Mansur.
Saat itu, Kiai Ali bersyukur. “Alhamdulilah”, ucap Kyai Ali Mansur ketika melihat rombongan yang datang adalah Habib yang sangat dihormati keluarganya.
Setelah berbincang agak lama, membahas perkembangan PKI dan kondisi politik yang tidak menguntungkan, Habib Ali Al-Habsyi menanyakn topik lain yang tidak diduga oleh Kyai Ali Mansur.
“Ya akhi, mana syair yang Anda buat kemarin?”
“Tolong Anda bacakan dan lagukan di hadapan kami-kami,” kata Habib Ali al-Habsyi.
Tentu saja Kyai Ali Mansur terkejut, sebab ternyata Habib Ali al-Habsyi tahu apa yang dikerjakan Kyai Ali semalam.
Segera saja Kyai Ali mengambil kertas yang berisi catatan Sholawat Badar hasil gubahannya semalam, lalu melagukannya di hadapan mereka. Kebetulan Kyai Ali juga memiliki suara yang bagus.
Khasiat Sholawat Badar
Selain mendapatkan pahala, beberapa fadhilah dan manfaat membaca shalawat badar jika melihat pada lafadz-lafadz syairnya, antara lain adalah untuk mohon keselamatan, menghilangkan semua kesusahan, kesempitan dan segala yang menyakitkan.