Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapolri Sebut Tausiah Ustaz Abdul Somad Jadi Penyemangat Moral dan Spiritual Anggota 
Advertisement . Scroll to see content

Surah Yasin Ayat 75, Lengkap Bacaan Arab, Latin, Arti dan Tafsirnya

Jumat, 29 April 2022 - 14:35:00 WIB
Surah Yasin Ayat 75, Lengkap Bacaan Arab, Latin, Arti dan Tafsirnya
Tafsir Surah Yasin Ayat 75 (Foto:Pexels)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Surah Yasin ayat 75 menjelaskan tentang peringatan Allah SWT terhadap orang musyrik yang masih memuja sesembahan selain Dirinya.

Menurut Ibnu Jarir al-Thabari, kaum musyrik tersebut berharap berhala yang disembahnya dapat menolong mereka dari bencana dan azab. 

Pada redaksi Surah Yasin ayat 75, Allah SWT menegaskan bahwa berhala-berhala yang disembah kaum musyrik tidak mampu untuk menolong mereka.

Berikut Surah Yasin Ayat 75 beserta Latin, Arti, dan Tafsirnya

لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَهُمْ وَهُمْ لَهُمْ جُندٌ مُّحْضَرُونَ 

Arab-Latin: Lā yastaṭī'ụna naṣrahum wahum lahum jundum muḥḍarụn

Artinya: Berhala-berhala itu tiada dapat menolong mereka; padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka.

Pada dasarnya, surat Yasin secara keseluruhan terdiri atas 83 ayat. Surah ini termasuk golongan surat-surat Makkiyyah dan diturunkan sesudah surat Jin. Dinamai Yasin karena dua abjad yang ada pada ayat pertama surah ini yakni Ya dan Sin.

Arti dalam kata ini sebenarnya tersembunyi layaknya kata alif lam mim di awal surat Al Baqarah atau alif lam ra, nun, dan lain sebagainya.

Tafsir Surah Yasin Ayat 75

Terdapat beberapa penjabaran atau tafsir dari kalangan mufassirin berkaitan kandungan surah Yasin ayat 75, sebagiannya sebagaimana berikut:

Berdasarkan tafsir dari Kementerian Agama (Kemenag RI), disebutkan bahwa Sesembahan orang-orang musyrik itu tidak memiliki kekuatan apa pun untuk memberi manfaat atau menolak mudharat dari mereka. 

Mereka itu (berhala) tidak dapat menolong mereka sedikit pun. Padahal mereka itu, yaitu orang-orang musyrik, menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga sesembahan itu karena tidak mampu menjaga diri mereka sendiri.

Allah menerangkan pada ayat ini bahwa kaum kafir telah menguasai dan mengambil manfaat sedemikian rupa dari rahmat yang diciptakan dan dikaruniakan. Jangankan mereka bersyukur kepada-Nya, bahkan sebaliknya mereka bertuhan kepada selain Allah, karena mereka menyangka akan segera mendapat pertolongan.

Mereka menyembah patung, berhala, atau benda lainnya, padahal semuanya itu tidak dapat memberikan pertolongan apa-apa. Dengan demikian, mereka mengharapkan sesuatu yang mustahil, yang tidak dibenarkan oleh pikiran dan akal yang sehat.

Jika menilik Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia, ayat tersebut ditafsirkan sebagai berikut:

"Tuhan-tuhan itu tidak kuasa menolong para penyembahnya dan tidak pula mampu menolong diri mereka sendiri. Orang-orang musyrik berikut tuhan-tuhan yang mereka sembah itu, akan dihadirkan seluruhnya kepada azab, dimana sebagian dari mereka berlepas diri dari sebagian yang lain."

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut