Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Arti Allahumma Ballighna Ramadhan? Simak Penjelasannya di Sini!
Advertisement . Scroll to see content

Surat Al Anbiya ayat 89, Latin, Arti, Tafsir tentang Doa Nabi Zakaria Minta Keturunan

Rabu, 23 Februari 2022 - 16:00:00 WIB
Surat Al Anbiya ayat 89, Latin, Arti, Tafsir tentang Doa Nabi Zakaria Minta Keturunan
Surat Al Anbiya ayat 89 tentang kisah Nabi Zakaria yang berdoa kepada Allah meminta diberikan keturunan. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Surat Al Anbiya ayat 89 menjelaskan tentang kisah Nabi Zakaria alaihisalam (as) yang terus berdoa kepada Allah SWT meminta diberikan keturunan.

Nabi Zakaria diberikan ujian belum dikaruniai keturunan hingga memasuki usia uzur. Namun, utusan Allah itu tidak putus asa dan terus berdoa memohon rahmat-Nya agar diberikan keturunan untuk melanjutkan risalahnya.

Berikut Surat Al Anbiya ayat 89, Latin, Arti, Tafsir:

وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ 

Latin : Wa zakariyyaa idz naadaa rabbahu rabbi laa tadzarnii fardan wa antaa khairul waaristiin.

Arti : Dan (ingatlah kisah) Zakaria, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik. (Surat Al Anbiya ayat 89). 

Tafsir Surat Al Anbiya Ayat 89

Pada ayat ini Allah mengarahkan perhatian Nabi Muhammad saw dan umatnya kepada kisah Nabi Zakaria. Karena ia tidak mempunyai anak, maka ia merasa kesepian dan tidak mempunyai seorang pun keturunan yang akan menggantikan dan melanjutkan perjuangannya bila ia telah meninggal dunia. 

Sebab itu ia berdoa kepada Allah agar Dia tidak membiarkannya hidup tanpa keturunan. Pada akhir ayat ini disebutkan ucapan Nabi Zakaria setelah ia mengucapkan doanya itu. Lalu ia berkata, "Dan Engkau adalah ahli waris yang paling baik?" 

Maksudnya ialah bahwa apabila Allah menghendaki tidak akan menganugerahkan keturunan kepadanya, maka ia pun rela dan tidak berkecil hati, karena ia yakin bahwa Allah akan tetap memelihara agamanya, dan tidak akan menyia-nyiakan agamanya dan Allah tentu akan memilih orang yang paling tepat sebagai pengganti Zakaria setelah wafatnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut