Surat Yasin Ayat 33-35 tentang Kekuasaan Allah di Langit dan Bumi
Pada ayat 35, tafsir Jalalain menkjelaskan bahwa kalimat لِيَأۡكُلُواْ مِن ثَمَرِهِۦ (Supaya mereka dapat makan dari buahnya) dapat dibaca Tsamarihi atau Tsumurihi, yaitu buah pohon yang telah disebutkan tadi, yakni buah kurma dan buah-buah lainnya, dilanjutkan kalimat وَمَا عَمِلَتۡهُ أَيۡدِيهِمۡ (dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka) bukan dari hasil buah-buahan. أَفَلَا يَشۡكُرُونَ (Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?), pertanyaan retoris ini merujuk pada nikmat-nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada mereka.
Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan firman Allah pada kalimat وَمَا عَمِلَتۡهُ أَيۡدِيهِمۡ (Dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka) artinya yaitu, semuanya itu tidak mungkin kecuali dari rahmat Allah Ta’ala kepada mereka, bukan semata-mata kemampuan dan kekuatan mereka. Itu seperti yang dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas dan Qatadah.
Kesimpulan tafsir surat Yasin ayat 33-35 di atas dapat dimaknai bahwa Allah Maha Kuasa lagi Maha Besar. Mudah saja bagi Allah menciptakan atau membangkitkan kehidupan di bumi yang tandus. Wallahu a’lam bissawab
Editor: Komaruddin Bagja