Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bacaan Surat Yasin Latin dan Tahlil, Lengkap Arab dan Artinya
Advertisement . Scroll to see content

Surat Yasin Ayat 33-35 tentang Kekuasaan Allah di Langit dan Bumi

Selasa, 06 Desember 2022 - 14:02:00 WIB
Surat Yasin Ayat 33-35 tentang Kekuasaan Allah di Langit dan Bumi
Surat Yasin Ayat 33-35 Arab, Latin, dan Artinya (Foto: Haci Elmas)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Surat Yasin ayat 33-35 tentang kekuasaan Allah di langit dan bumi bisa menjadi pelajaran penting dan bermanfaat. Surat Yasin adalah surat ke-36 dalam al-Qur'an yang dari 83 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah. 

Nama surat ini diambil dari lafadz pembuka yang dimulai dari dua abjad Arab, Ya-sin. Surat Yasin sering disebut sebagai jantungnya Al-Quran karena mengandung intisari dari Al-Quran itu sendiri.

Secara keseluruhan, surat Yasin pada intinya menjelaskan banyak hal mengenai keberadaan Allah, kekuasaan Allah, hari kebangkitan, keimanan kepada Allah, hingga tentang para nabi dan tujuannya.

Beberapa ayat yang menjelaskan mengenai kekuasaan dan kebesaran Allah di antaranya dijelaskan pada ayat 33-35. Berikut adalah kandungan serta tafsirnya yang dilansir iNews.id, Selasa (6/12/2022).

Surat Yasin Ayat 33-35 Arab, Latin, dan Artinya

وَاٰيَةٌ لَّهُمُ الْاَرْضُ الْمَيْتَةُ ۖاَحْيَيْنٰهَا وَاَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُوْنَ

وَجَعَلْنَا فِيْهَا جَنّٰتٍ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ وَّفَجَّرْنَا فِيْهَا مِنَ الْعُيُوْنِۙ

لِيَأْكُلُوْا مِنْ ثَمَرِهٖۙ وَمَا عَمِلَتْهُ اَيْدِيْهِمْ ۗ اَفَلَا يَشْكُرُوْنَ

Latin: wa āyatul lahumul-arḍul-maitatu aḥyaināhā wa akhrajnā min-hā ḥabban fa min-hu ya"kulụn

wa ja'alnā fīhā jannātim min nakhīliw wa a'nābiw wa fajjarnā fīhā minal-'uyụn

liya"kulụ min ṡamarihī wa mā 'amilat-hu aidīhim, a fa lā yasykurụn

Artinya: Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan.

Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,

agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur? (QS. Yasin ayat 33-35).

Tafsir Surat Yasin Ayat 33-35

Tafsir Jalalain menjelaskan bahwa kalimat وَءَايَةٌ لَّهُمُ (Dan suatu tanda bagi mereka) pada ayat 33 menunjukkan bahwa mereka akan dibangkitkan kembali. Lafal ayat ini berkedudukan menjadi Khabar Muqaddam ٱلۡأَرۡضُ ٱلۡمَيۡتَةُ (adalah bumi yang mati) dapat dibaca Al Maytati atau Al Mayyitati أَحۡيَيۡنَٰهَا (Kami hidupkan bumi itu) dengan air, menjadi Mubtada Muakhkhar وَأَخۡرَجۡنَا مِنۡهَا حَبًّا (dan Kami keluarkan daripadanya biji-bijian) seperti gandum فَمِنۡهُ يَأۡكُلُونَ (maka daripadanya mereka makan.).

Sementara, Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan ayat 33 yang berbunyi وَءَايَةٌ لَّهُمُ (Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar bagi mereka), menjelaskan tanda bagi mereka tentang adanya Maha Pencipta, kekuasaan-Nya yang sempurna dan perbuatan-Nya menghidupkan yang mati. 

ٱلۡأَرۡضُ ٱلۡمَيۡتَةُ (“adalah bumi yang mati”) artinya bahwa dahulu bumi itu mati dan gersang, tidak ada tumbuhan maupun kehidupan. Lalu ketika Allah Ta’ala menurunkan air di atasnya dan kemudian hiduplah bumi itu serta subur dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.

Oleh karena itu, dijelaskan pada kalimat berikutnya أَحۡيَيۡنَٰهَا وَأَخۡرَجۡنَا مِنۡهَا حَبًّا فَمِنۡهُ يَأۡكُلُونَ (Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan daripadanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan) yang berarti Kami jadikan hal itu sebagai rezki bagi mereka dan binatang-binatang ternak mereka.

Pada ayat 34, tafsir Jalalain kalimat وَجَعَلۡنَا فِيهَا جَنَّٰتٍ (Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun) ladang-ladang مِّن نَّخِيلٍ وَأَعۡنَٰبٍ وَفَجَّرۡنَا فِيهَا مِنَ ٱلۡعُيُونِ (kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air) dari sebagian kebun-kebun atau ladang-ladang tersebut.

Sementara, tafsir Ibnu Katsir menjelaskan وَجَعَلۡنَا فِيهَا جَنَّٰتٍ مِّن نَّخِيلٍ وَأَعۡنَٰبٍ وَفَجَّرۡنَا فِيهَا مِنَ ٱلۡعُيُونِ (“Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air.”), artinya Kami jadikan di dalamnya sungai-sungai yang mengalir di tempat-tempat yang mereka butuhkan agar mereka dapat memakan buah-buahnya.

Pada ayat 35, tafsir Jalalain menkjelaskan bahwa kalimat لِيَأۡكُلُواْ مِن ثَمَرِهِۦ (Supaya mereka dapat makan dari buahnya) dapat dibaca Tsamarihi atau Tsumurihi, yaitu buah pohon yang telah disebutkan tadi, yakni buah kurma dan buah-buah lainnya, dilanjutkan kalimat وَمَا عَمِلَتۡهُ أَيۡدِيهِمۡ (dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka) bukan dari hasil buah-buahan. أَفَلَا يَشۡكُرُونَ (Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?), pertanyaan retoris ini merujuk pada nikmat-nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada mereka.

Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan firman Allah pada kalimat وَمَا عَمِلَتۡهُ أَيۡدِيهِمۡ (Dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka) artinya yaitu, semuanya itu tidak mungkin kecuali dari rahmat Allah Ta’ala kepada mereka, bukan semata-mata kemampuan dan kekuatan mereka. Itu seperti yang dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas dan Qatadah.

Kesimpulan tafsir surat Yasin ayat 33-35 di atas dapat dimaknai bahwa Allah Maha Kuasa lagi Maha Besar. Mudah saja bagi Allah menciptakan atau membangkitkan kehidupan di bumi yang tandus. Wallahu a’lam bissawab

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut