Teks Khutbah Jum'at tentang Pergaulan Bebas
Namun budaya ini kemudian berkembang secara sesat. Hari kasih sayang dimaknai dengan hari untuk mengumbar nafsu. Kasih sayang yang sarat makna luhur dikacaukan dengan penurutan nafsu syahwat semata. Ironisnya budaya sesat inilah yang sekarang dianut kebanyakan anak remaja kita.
Kebanyakan remaja kita ternyata masih banyak yang sekedar mengikuti suatu budaya tanpa tahu tujuannya. Ketika remaja di dunia barat menjalankan suatu budaya yang sesat dan jelas melanggar norma adat dan agama pun banyak remaja kita yang memakmuminya dengan bangga.
Jamaah jum’at yang disayangi Allah SWT
Betapa sudah dekatnya remaja kita dengan gaya pergaulan bebas. Perzinahan di kalangan sebagaian remaja ita sudah dianggap sebagai hal yang wajar.
Kalau ada remaja siswa sekolah menengah membeli dan menggunakan permen pembangkit syahwat, tujuannya sudah sangat jelas. Yaitu untuk melakukan zina dengan teman mereka.
Dalam Suarat Al-Isra’ (17) ayat 32 Allah berfirman
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.
Kalau kita kaji, sesungguhnya bukan hanya Islam yang melarang perbuatan zina. Hampir semua agama di dunia, baik agama samawi maupun agama ardhi hampir semuanya menempatkan perbuatan zina sebagai bentuk kejahatan besar. Zina dalah perbuatan yang merusak semua sendi kehidupan manusia dan mengacaukan seluruh tatanan moral kemanusiaan.
Akan tetapi, angka-angka statistik di negara kita selalu menunjukkan tanda bahaya pada perbuatan ini.
Pada tahun 2010, Kepala BKKBN Pusat, Sugiri Syarif pernah mengatakan, kalau 52% remaja di Kota Medan mengaku pernah berhubungan seks di luar nikah. Angka ini tidak berpaut juah dengan di Jabodetabek 51%, Surabaya 54%, serta di Bandung 47% . Angka ini diperoleh dari hasil penelitian berbagai lembaga yang berbeda.