JAKARTA, iNews.id - Inilah sejumlah amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga. Sebagaimana diketahui, terdapat banyak sekali amalan baik yang dianjurkan untuk umat Muslim dalam kehidupan sehari-hari.
Terdapat sebuah hadis yang mengungkapkan 3 golongan orang mukmin pertama masuk surga. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda:
Filosofi Penampilan Glamor Hotman Paris, Tak Sekadar Pamer!
"Ditampakkan kepadaku tiga golongan orang yang pertama kali akan masuk surga, yaitu orang-orang yang mati syahid, orang-orang yang suci serta menjaga kesuciannya, dan hamba-hamba sahaya yang beribadah kepada Allah dengan baik serta memberikan nasihat kepada tuannya." (HR. Ahmad)
Dzikir Setelah Sholat Jumat Sesuai Sunnah Lengkap dengan Doa, Arab-Latin Artinya
Namun, ahli surga tentu tidak sebatas golongan orang-orang yang disebutkan dalam hadits di atas. Pasalnya, ada banyak amalan baik yang bisa membawa seseorang menjadi ahli surga setelah kehidupan akhirat kelak.
Apa saja amalan tersebut? Berikut adalah beberapa di antaranya.
Niat Sholat Qobliyah Subuh dan Tata Caranya, Ini Keutamaannya
9 Amalan yang Bisa Menjadikan Ahli Surga
Pada surat al-Mu'minun ayat 1-11, Allah Subhanahu wa-ta'ala secara eksplisit telah menyebutkan 6 golongan yang akan menjadi ahli surga. Mereka bahkan disebutkan akan kekal di dalam surga paling mulia, yakni surga firdaus.
Surat Al-Mukminun sendiri merupakan surat ke-23 dari Al-quran, terdiri dari 188 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyah.
7 Keistimewaan Bulan Dzulqa'dah dan Dalilnya, Simak Amalannya yang Dianjurkan
Ada pun bacaan surat Al- Mu'minun ayat 1-11 yang berisikan ciri-ciri orang mukmin yang akan masuk Surga Firdaus adalah sebagai berikut:
Surat Al- Mu'minun ayat 1-11
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ - ١
Arti Syawal Dalam Bahasa Arab: Mitos, Keutamaan, Amalan Beserta Peristiwanya
qad aflaḥal-mu`minụn
Artinya: Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلٰو تِهِمْ خَاشِعُوْنَ - ٢
allażīna hum fī ṣalātihim khāsyi'ụn
Artinya: (yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya,
وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ - ٣
wallażīna hum 'anil-lagwi mu'riḍụn
Artinya: dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,
وَالَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَاعِلُوْنَ ۙ - ٤
wallażīna hum liz-zakāti fā'ilụn
Artinya: dan orang yang menunaikan zakat,
وَالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ - ٥
wallażīna hum lifurụjihim ḥāfiẓụn
Artinya: dan orang yang memelihara kemaluannya,
اِلَّا عَلٰٓى اَزْوَاجِهِمْ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَاِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَۚ - ٦
illā 'alā azwājihim au mā malakat aimānuhum fa innahum gairu malụmīn
Artinya: kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela.
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَاۤءَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ - ٧
fa manibtagā warā`a żālika fa ulā`ika humul-'ādụn
Artinya: Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
وَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ ۙ - ٨
wallażīna hum li`amānātihim wa 'ahdihim rā'ụn
Artinya: Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya,
وَالَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَافِظُوْنَ ۘ - ٩
wallażīna hum 'alā ṣalawātihim yuḥāfiẓụn
Artinya: serta orang yang memelihara salatnya.
اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْوَارِثُوْنَ ۙ - ١٠
ulā`ika humul-wāriṡụn
Artinya: Mereka itulah orang yang akan mewarisi,
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ - ١١
allażīna yariṡụnal-firdaụs, hum fīhā khālidụn
Artinya: (yakni) yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku