Alasan Ini Bikin Perempuan Enggan Terjun ke Politik? Ini Kata Eva Mutia
Padahal, bagi Eva, jika dilihat dari sisi positif, dunia politik ini bisa dimanfaatkan oleh perempuan dalam mengangkat isu-isu penting. Mereka bisa bersuara sesuai untuk kebutuhan dan kepentingan kaum hawa, terutama di Indonesia,
"Setidaknya bisa memberikan kontribusi apa yang dibutuhkan oleh perempuan. Kayak, beras mahal, pendidikan mahal, kan perempuan yang tau jadi kita yang bisa menyuarakan hal seperti itu," kata Sekretaris Jenderal DPP Kartini Perindo ini.
Eva Mutia kemudian berkaca pada beberapa negara dengan keterwakilan perempuan di parlemen yang cukup tinggi. Misalnya, Rwanda dengan 61 persen, Kuba 55 persen, dan bahkan Uni Emirat Arab mencapai 50 persen.
"Kalau kita lihat negara berbasis muslim, bisa mengangkat dan memberikan peluang terhadap wanita sampai 50 persen, amazing," ujar dia.
Editor: Siska Permata Sari