Harta Rp10 Miliar Habis Dijual untuk Nyaleg, Kehidupan Krisna Mukti Kini Terpuruk

JAKARTA, iNews.id - Aktor Krisna Mukti membagikan lika-liku kehidupannya setelah lama tak muncul ke publik. Dia mengaku tengah mengalami keterpurukan usai gagal nyalon anggota legislatif (nyaleg) pada Pemilu 2019-2024.

Siapa sangka, Krisna nekat menjual seluruh asetnya dengan total Rp10 Miliar lebih sebagai modal kampanye. Dipemilihan tersebut, Krisna Mukti mengaku sangat berambisi mendapatkan kursinya.

Baca Juga

Ini 3 Destinasi Wisata Paling Banyak Dikunjungi di Momen Nataru 2025

"Gue keluar (uang) sekitar Rp10 M miliar lebih lah, masih kecil, yang lain ada Rp15 M ada yang Rp20 M, gitu loh," ujar Krisna Mukti dikutip dari Kanal YouTube Melaney Ricardo, Senin (14/4/2025).

Hal tersebut diakui Krisna memengaruhi kondisi psikologisnya. Dia sempat mengalami stres karena keterpurukan ini, namun tak sampai hilang akal alias gila. 

Baca Juga

Lisa Mariana Ngaku Ridwan Kamil Minta Video Syur Dirinya, Kuasa Hukum RK: Gosip Murahan!

"Kalau ngeliat hasil yang gue capai, yang udah gue dapat, dan itu lenyap begitu aja, nangis darah. Tapi gue waktu itu masih punya harapan, gue nggak jadi anggota dewan lagi nggak apa-apa, karena gue berharap gue masih bisa main sinetron, gue masih bisa nyanyi  jadi MC, dan sebagainya. Tapi lo tahu nggak apa yang terjadi? Covid," katanya.

Baca Juga

Lisa Mariana Siapkan Gebrakan Baru dalam Waktu Dekat, Apa Itu?

"Karena kita tahu seniman kan dilarang bekerja karena kita kerjaannya berhubungan sama orang lain terus  Kena mental gue, untung nggak gila," ujar Krisna.

Saat itu, Krisna menilai bahwa nama besarnya dulu bisa dengan mudah membantunya keluar dari masalah ekonomi. Namun, dia tak menyangka banyak hal-hal tak terduga harus dihadapi.

Baca Juga

Ngaku 4 Kali Berhubungan Intim, Lisa Mariana Yakin Putrinya Anak Ridwan Kamil

"Gue pikir gue bisa semudah itu loh, oke gue balik lagilah ke sinetron, eh ternyata nggak gue sangka, tidak seperti apa yang gue harapkan. Tabungan gue habis, nol, bahkan bisa dibilang minus," kata Krisna.

Editor: Dani M Dahwilani