Hati Wardatina Mawa dan Inara Rusli Hancur Lebur, Insanul Fahmi: Aku Hina Menjijikan!
Atas semua yang terjadi, langkah yang akan diambil Insan pertama adalah mencoba mendatangi Mawa.
"Aku bakal diskusi sama dia. Aku mau nanya maunya apa, gimana. Aku minta maaf. Maaf aku sudah gagal jadi seorang suami, aku gagal juga jadi ayah. Maaf sudah membawa sampai ke titik ini," kata Insan.
"Aku juga bakal datangin keluarganya. Minta maaf. Enggak apa-apa hina aku. Enggak apa-apa. Memang aku hina, aku memang menjijikan," tambahnya.
Insan melanjutkan, "Aku bakal datang ke Inara juga. Aku bakal minta maaf. Aku mau tanya gimana maunya. Aku bakal minta maaf juga sama keluarganya, sama keluargaku. Aku minta maaf juga sama semua mitra-mitra, teman-teman aku, semua yang sudah terimbas, sama komunitas Teman Searah, sama ustaz-ustaz, guru-guru aku semuanya."
Insan menegaskan kalau drama panjang ini murni kesalahannya sendiri. "Enggak ada keterlibatan orang lain. Di sini yang paling salah, yang paling bisa disalahin itu aku, bukan orang lain. Aku yang kurang tegas dari awal. Aku kira waktu itu aku bisa konkret buat jelasin semuanya jadi lebih baik. Tapi ternyata enggak."