Kisah Inspiratif Perjalanan Karier Rano Karno, Si Doel Anak Betawi yang Sukses
Namun di pertengahan 2007, muncul iklan keluarga Si Doel yang mendukung Fauzi Bowo. Hal ini sempat memunculkan rumor bahwa Rano mundur dari kancah Pilkada DKI setelah menerima uang miliaran rupiah dari Fauzi Bowo. Meski hal itu akhirnya ditepis oleh kedua pihak.
Rano menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang
Tak berhenti di sana, Rano kembali menghebohkan publik di penghujung 2007. Dia menyatakan telah ditetapkan sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tangerang, sesuai dengan keputusan partai pendukung untuk mendampingi Calon Bupati Ismet Iskandar pada Pilkada Tangerang 2008. Pasangan ini kemudian terpilih sebagai pemenang dan Rano menjadi Wakil Bupati Tangerang untuk periode 2008-2013.
Rano menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten
Pada 2011, Rano mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur Banten untuk mendampingi Ratu Atut Chosiyah (Gubernur Banten periode 2007-2011). Hasilnya, berdasarkan hasil perhitungan yang diumumkan KPUD Banten pada tanggal 30 Oktober 2011, pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno memenangkan hasil pilkada Banten. Rano pun harus mengajukan surat pengunduran diri karena tidak mungkin menjalani dua jabatan sekaligus.
Rano Karno ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Banten
Kemudian pada 13 Mei 2014, Rano Karno ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjabat sebagai Plt. Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang dinonaktifkan terkait kasus suap pilkada di MK.
Rano Karno menjadi anggota DPR
Kini, Rano menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang menjabat sejak 1 Oktober 2019. Ia mengaku mengincar kursi Komisi X. Sebab, komisi yang membidangi pendidikan, kebudayaan, dan olahraga itu dirasa cocok dengan pengalamannya. Beruntungnya, Rano berhasil mendapatkan kursinya itu saat ini.