Lia Eden Meninggal Dunia, Sosok Mengaku Dapat Bimbingan Malaikat Jibril
JAKARTA, iNews.id - Lia Aminuddin atau akrab disapa Lia Eden dilaporkan telah meninggal dunia. Lia menghembuskan napas terakhir di usia 73 tahun pada Jumat, 9 April 2021.
Informasi tersebut disampaikan akun Instagram Kabar Sejuk (Serikat Jurnalis untuk Keberagaman). "Lia Eden (Lia Aminudin) yang sejak 1995 meyakini terus menerima bimbingan malaikat Jibril telah meninggal Jumat lalu (9/4)," demikian keterangan tertulis Kabar Sejuk, Minggu (11/4/2021).
Lia Eden sebelumnya sempat berurusan dengan kepolisian pada 2005 silam. Kala itu, komunitas Eden yang berdiri pada 2004 dianggap meresahkan warga Kelurahan Bungur, Senen, Jakarta Pusat.
Berdasarkan penelusuran litbang MNC Portal Indonesia, keresahan warga terjadi pada 26 Desember 2005. Saat itu, Komunitas Eden mengancam akan mencabut nyawa para ulama bila tetap melanjutkan rencana menggelar tablig akbar di Masjid Maranti, Bungur.
Tablig tersebut mengusung tema membongkar Jibril palsu dan kesesatan Lia Aminuddin. Pimpinan Kerajaan Eden ini dianggap telah menyebarkan paham yang menyimpang ajaran Islam.
Pada 26 Desember 2005, warga mendatangi rumah Eden menolak dan menghentikan kegiatan atau meninggalkan rumah yang mereka tempati. Kondisi tersebut membuat warga khawatir peristiwa pengusiran yang diwarnai kekerasan terhadap kelompok Lia di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, terjadi di lingkungan mereka.
Namun keesokan hari, Komunitas Eden bergeming. Mereka tetap menjalankan rutinitas seperti biasa. Mereka juga menyatakan tidak akan pindah dari rumah tersebut walaupun mendapat tekana ln dari warga sekiar.
Kemarahan warga memuncak ketika Lia mengaku sebagai Malaikat Jibril. Bahkan, mereka berencana akan menyerbu surga Eden berlantai dua itu. Mulai sejak itu, Komunitas Eden menutup diri.
Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, 29 Desember 2005, polisi mengamankan Komunitas Eden ke Mapolda Metro Jaya. Ketika itu, Lia dan pengikutmya takut harta dan nyawa mereka terancam warga sekitar. Namun polisi bersikeras membawa sekira 30 jemaah dan Lia Eden walapun harus dibopong.
Editor: Dani M Dahwilani