Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kekayaan Bupati Jombang Warsubi yang di Wilayahnya Ada Kenaikan PBB 800%
Advertisement . Scroll to see content

Masih Obati Orang Sakit, Ponari Ingin Jadi Pengusaha Perkebunan

Rabu, 28 Februari 2018 - 15:43:00 WIB
Masih Obati Orang Sakit, Ponari Ingin Jadi Pengusaha Perkebunan
Ponari kini sudah dewasa dan bermimpi jadi pengusaha sukses. (Foto: iNews.id/Noviyanti)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ponari yang terkenal popularitasnya sembilan tahun lalu, kini sudah beranjak dewasa. Rupanya, Ponari punya impian menjadi seorang pengusaha yang sukses.

Hingga kini, Ponari masih menerima pasien untuk berobat, meski jumlahnya tidak sebanyak dulu.
Sejauh ini, Ponari yang sangat pemalu, telah membantu perekonomian keluarganya.

Awalnya, Ponari bercita-cita ingin menjadi tentara. Seiring waktu berjalan, ia yang sukses mengobati orang sakit dari berbagai wilayah, kini tertarik menjadi seorang pengusaha kelak.

“Cita-cita kecil aku ingin menjadi tentara. Tapi saat sudah besar, sekarang aku ingin menjadi seorang pengusaha perkebunan yang sukses. Aku ingin menanam buah-buahan, tetapi tanah yang aku beli kurang subur untuk bercocok tanam. Mungkin aku akan membeli tanah di Malang dan membuat perkebunan buah-buahan,” Kata Ponari kepada iNews.id, Gedung iNews Center, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).


Sang ibunda Ponari, Mukharomah selalu mendukung apa pun yang dilakukan anaknya. Dia tidak pernah memaksa anaknya harus menjadi seperti yang diinginkannya. Asal anaknya suka dan senang, dia sebagai ibu akan mengikutinya.

Nama Ponari dari Jombang, sampai saat ini masih terkenal dan ketenarannya sama sekali tidak dimanfaatkan olehnya. Menurutnya, jika suatu saat dewasa diberi tawaran untuk maju menjadi seorang pejabat di pemerintahan, seperti menjadi Bupati Jombang, Ponari tidak akan mengambil tawaran itu. Selain tidak menarik, ibunya Mukharomah tidak mendukung dan menyetujuinya.

“Saya tidak melarang dia ingin seperti apa. Terpenting dia senang, saya juga ikut senang. Tetapi jika suatu saat menjadi seorang pejabat, saya tidak setuju karena dunia pemerintahan itu capek, tidak ada istirahatnya, otaknya terus bekerja untuk rakyat, kurang tidur, dan kesehatan juga tidak dijaga. Yang paling penting itu, kesehatan nomor satu,” tutur Mukharomah.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut