Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono bakal Bangun Ekosistem Seni-Budaya di Taman Ismail Marzuki, Gandeng IKJ
Advertisement . Scroll to see content

Maudy Koesnaedi Ungkap Tantangan Main Teater Wayang Orang Sang Sukrasana

Minggu, 17 November 2019 - 22:27:00 WIB
Maudy Koesnaedi Ungkap Tantangan Main Teater Wayang Orang Sang Sukrasana
Maudy Koesnaedi bersama pemeran pemeran lainnya di pementasan wayang orang Sang Sukrasana. (Foto: iNews.id/Saeful Anwar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pementasan wayang orang Sang Sukrasana sukses menghibur para penonton yang datang di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu (17/11/2019). Banyak kalangan yang terlibat di acara ini, termasuk aktris cantik Maudy Koesnaedi.

Di pementasan Sang Sukrasana ini, Maudy Koesnadi berperan sebagai Dewi Citralangeni. Maudy adu akting dengan Lukman Sardi sebagai Sukrasana, dan aktris lainnya.

Maudy bersyukur acara ini berlangsung sukses dan bisa mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat. Apalagi dia dan pemeran lainnya sudah latihan secara optimal sebelum acara pementasan berlangsung.

“Kita sudah mengikuti rangkaian pelatihan, baik sendiri maupun bersama-sama,” ujar Maudy yang ditemui di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu (17/11/2019).

Maudy juga menceritakan bagaimana proses persiapan pementasan Sang Sukrasana selama ini.

"Biasanya, persiapan wayang orang itu dikasih dulu naskahnya, terus dikasih tahu karakternya. Saya cari tahu ceritanya seperti apa, karakternya gimana, terus peranan karakternya dalam keseluruhan seperti apa,” katanya.

Maudy kembali menambahkan, “Kemudian biasanya nanti ada video tari dan video atau rekaman suara untuk nembang untuk dipelajari di rumah. Kemudian setelah itu, biasanya ada latihan khusus dengan para pelatih yang memang sudah ditugaskan khusus untuk mengajarkan karakternya masing-masing siapa gitu.”

Menurut Maudy, latihan juga dilakukan secara ramai-ramai. “Saya ikut pelatihan ini kurang lebih sebulan yang lalu ya," ujarya.

Lantas, apa kendala selama latihan?

“Harus menyesuaikan dengan penari lainnya. Kalau yang sekarang ini barengan dengan putri-putri lain, jadi harus latihan barengan juga. Ada posisi blocking dan koreografi yang harus disesuaikan dengan properti dan panggung gitu," ucapnya.

Seperti diketahui, Sukrasana merupakan tokoh wayang asli dari Indonesia, bukan dari Mahabarata. Cerita klasik Sukrasana dan sang kakak, Sumantri terjadi jauh sebelum Mahabrata yang konon saat para dewa-dewi masih hidup berdampingan dengan manusia.

Sukrasana adalah sosok ksatria sakti mandraguna yang dilatih oleh salah satu dewa terkuat di kahyangan, yakni Batara Indra. Sukrasana yang memiliki kekuatan luar biasa memiliki wajah yang menyerupai buto kecil, menyeramkan dan buruk rupa.

Sedangkan kakaknya, Sumantri merupakan  ksatria yang ambisius dan tampan rupawan. Dalam banyak hal, Sukrasana sangat menyayangi kakaknya dan selalu ada untuk membantu kakaknya dalam peperangan atau dalam kesulitan dengan kekuatannya tanpa pamrih. Kisah Sumantri dan Sukrasana memiliki akhir tragis ketika kesetiaan dikhianati oleh ambisi.

Sang Sukrasana melibatkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia lintas generasi dan kalangan, dari Wayang Orang Bharata, PATI serta prajurit TNI dan Polri, para purnawirawan, serta tokoh-tokoh pencinta wayang orang yang diisi pula oleh Lukman Sardi sebagai Sukrasana, Maudy Koesnadi sebagai Dewi Citralangeni, Asmara Abigail sebagai Dewi Citrawati, Ruth Marini, Inayah Wahid, dan Tina Toon.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut