Mengenang 10 Pelawak Cerdas Srimulat yang Telah Meninggal Dunia
Mamiek Prakoso
Bagian samping rambut yang diwarnai menjadi ciri khas Mamiek dalam berkarier. Dia mengawali karier melawak di Srimulat dan membintangi beberapa film layar lebar. Kakak kandung penyanyi campursari, Didi Kempot ini meninggal pada 3 Agustus 2014 akibat penyakit liver yang dideritanya.
Djujuk Djuariah
Selain melawak di Srimulat, Djujuk juga terlibat membantu suaminya, Teguh Slamet Raharjo mengurusi grup lawak Srimulat yang jumlah anggotanya sangat banyak. Dia juga terlibat dalam film layar lebar dan sempat menjabat sebagai Ketua Himpunan Artis Surakarta. Pemilik nama lengkap Sara Djujuk Djuariah ini meninggal dunia pada usia 67 di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Yogyakarta karena mengidap kanker, 6 Februari 2015.
Eko DJ
Pelawak senior Srimulat ini semakin dikenal luas setelah membintangi sinetron Jinny oh Jinny pada 1997 lewat perannya sebagai Pak Baroto. Selain melawak, dia juga membintangi sinteron, layar lebar hingga presenter karena kepiawaian serta pribadinya yang luwes dan penuh senyum. Eko DJ meninggal dunia pada 27 Maret 2017 akibat sakit gagal ginjal dan gagal jantung yang dideritanya cukup lama.
Bambang Gentolet
Ciri khas dari pelawak ini adalah potongan rambutnya. Meski agak kurang dikenal di tingkat nasional, nama Bambang Gentolet sangat dikenal di Surabaya. Pada era 1980-an, dia sempat berkarier di layar lebar dan membuahkan tiga film. Pada Kamis 27 April 2017, dia dilarikan ke RS Bakti Dharma Husada, Surabaya karena mengalami sesak napas.
Gogon
Rambut mohawk dan kumis ala Charlie Chaplin menjadi ciri khas dari Gogon saat melawak. Dia juga berjasa dalam menggabungkan kembali personel Srimulat pada 1995 setelah sekian lama berpisah. Gogon meninggal akibat serangan jantung usai manggung di Kotabumi Lampung, Senin 15 Mei 2018. Hari ini, Rabu (16/5/2018), jenazah Gogon dimakamkan di Boyolali, Jawa Tengah.
Tentunya semua orang bakal merindukan guyonan, serta lontaran lelucon yang cerdas dan menggelitik dari seniman Srimulat tersebut. Selamat beristirahat dengan tenang, karya kalian akan terus dikenang.
Editor: Adhityo Fajar