Mengenang Johny Indo, Robin Hood Indonesia yang Mendadak Jadi Aktor
Menurut penuturannya semasa hidup, aksi-aksi perampokan tersebut dijalankan karena ketimpangan sosial dan ekonomi yang terjadi di masyarakat, antara si miskin dan si kaya. Diketahui, hasil-hasil rampokannya tersebut diberikan pada orang-orang yang membutuhkan.
Dipenjara 14 tahun
Setelah aksi perampokan di Cikini tersebut, Johny Indo dan pasukannya ditangkap. Dia dipenjara selama 14 tahun di Nusa Kambangan. Tak hanya itu, selama ditahan, ketua genk Perampok Pasukan China Kota (Pachinko) ini pernah mencoba melarikan diri.
Mendadak jadi aktor
Setelah bebas, dia bermain di beberapa film. Salah satunya adalah biografinya sendiri yaitu Johny Indo yang tayang di 1987. Dalam film itu, dia beradu akting dengan aktor Mathias Muchus. Selanjutnya, dia membintangi sejumlah film seperti Badai Jalanan, Titisan Si Pitung, Tembok Derita, hingga Daerah Jagoan.
Mualaf dan ganti nama
Lama tak terdengar kabarnya, Johny Indo dikabarkan memilih untuk menjadi seorang mualaf. Dia bahkan mempunyai nama lain yaitu Umar Billah.
Dimakamkan secara Kristen
Sempat berpindah keyakinan dan menjadi seorang Muslim, Johny Indo akan dimakamkan secara Kristen. Hal tersebut diketahui dari penuturan sang cucu, Santa. Dia mengatakan, sang kakek sebelum meninggal telah kembali memeluk agama Kristen.
Santa menuturkan bahwa kakeknya yang sempat jauh dari keluarga, mulai kembali dan meminta maaf kepada keluarga, khususnya sang istri. Kedekatan ini juga yang kabarnya membuat Johny memilih memeluk agama sang istri.
"Karena sudah enggak ada yang ngurusin dari sebelumnya, mau enggak mau istri pertama yang menentukan dia nantinya akan dimakamin secara apa. Kebetulan pas meninggalnya lagi di gereja," kata Santa seperti dikutip dari Okezone.
Editor: Tuty Ocktaviany