Mengharukan, Kisah Tri Sutrisno Jualan Bakso Tusuk sambil Gendong Anak
JAKARTA, iNews.id – Tri Sutrisno rela melakukan apa saja agar tetap survive tinggal di Ibu Kota Jakarta. Untuk menafkahi anaknya seorang diri, dia rela berjualan bakso tusuk keliling kampung.
Di perantauan, Sutrisno hanya tinggal berdua dengan anaknya yang baru berumur empat tahun. Dia telah berpisah dengan istrinya karena faktor ekonomi.
Sutrisno sebelumnya pernah menikah siri di Kalibata. Namun karena kesulitan ekonomi, istri Sutrisno mengusirnya dari rumah. “Bini nggak senang, lalu saya diusir jam 21.00 WIB dan suruh bawa anak,” katanya kepada iNews.id di Jakarta, belum lama ini.
Sebelum merantau, Sutrisno pernah bekerja sebagai tukang bakso tusuk di Cirebon dan pembuat sate di sebuah restoran. Namun tak berapa lama, dia keluar dari restoran tersebut karena tidak naik gaji. Selain itu, dirinya juga pernah menjadi sales, pedagang buah, dan buruh tani di ladang orang.
Saat pertama kali datang ke Jakarta, Sutrisno dan anaknya sempat tinggal di jalanan karena kehabisan uang dan tidak memiliki tempat tinggal. Saat itu dia sedang mencari juragan bakso tusuk, namun belum menemukannya.
“Seminggu cari bos ini nggak ketemu dan kehabisan uang. Saya tidur di jalanan,” katanya.
Saat berada dalam situasi tersebut, dia dan anaknya yang bernama Aryanto atau kerap dipanggil Arya, tetap masih bisa makan dari sedekah orang lain. “Kalau makan sih, ada saja rezekinya. Ada yang ngasih. Alhamdulilah pasti ada,” katanya.