Perceraian Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Disebut Gray Divorce, Apa Itu?
Perbedaan pandangan mengenai tabungan, pensiun, atau pengelolaan aset dapat memperbesar ketegangan yang sudah lama terpendam. Di usia ini, pasangan juga lebih sadar bahwa waktu dan sumber daya yang dimiliki terbatas, sehingga keinginan untuk menjalani hidup yang lebih sesuai dengan nilai pribadi semakin kuat.
Seiring bertambahnya usia, seseorang juga dapat mengalami perubahan nilai, minat, dan prioritas. Ketika pasangan tidak lagi berkembang sejalan, hubungan pun terasa semakin hambar dan penuh jarak emosional.
Dari sisi emosional, gray divorce bukanlah proses yang mudah. Perceraian di usia matang sering kali disertai rasa kehilangan yang mendalam, kesepian, dan ketidakpastian akan masa depan.
Banyak orang harus beradaptasi dengan identitas baru setelah puluhan tahun hidup dalam sebuah pernikahan. Namun, tidak semua dampaknya bersifat negatif.
Bagi sebagian orang, gray divorce justru menjadi titik balik untuk menemukan kembali kebahagiaan dan makna hidup. Setelah keluar dari hubungan yang tidak lagi sehat secara emosional, mereka memiliki kesempatan untuk membangun kehidupan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pribadi, baik dari sisi sosial, emosional, maupun mental.
Editor: Dani M Dahwilani