Profil Harvey Moeis, Suami Sandra Dewi yang Ditetapkan Tersangka Korupsi PT Timah  

Harvey Moeis bekerja sebagai pengusaha yang bergerak di batubara. Di samping itu, dia memegang saham di beberapa perusahaan. Mulai dari CV Venus Inti Perkasa, PT Tinindo Inter Nusa, PT Refined Bangka Tin, PT Sariwiguna Binda Sentosa, hingga PT Stanindo Inti Perkasa.

Baca Juga

Kejagung Tetapkan Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Tersangka Korupsi dan Langsung Ditahan

Mantan Sekjen Prodem Satyo Purwanto juga mengungkapkan, tambang timah di Bangka Belitung merupakan kuasa Harvey Moeis. Harvey Moeis menjadi pemain tunggal bisnis timah dari hulu ke hilir.

Namun, Harvey Moeis dan Sandra Dewi tidak pernah memamerkan hartanya. Keduanya terlihat hidup sederhana saja. Hal ini sering kali membuat netizen menilai jika Harvey dan Sandra Dewi memang bukan orang kaya baru yang suka memamerkan kekayaan. 

Baca Juga

Penampakan Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Tersangka Korupsi Timah Berompi Pink dan Diborgol

Hal tersebut memang benar adanya. Kekayaan ini ternyata telah dirasakan oleh Harvey Moeis sejak dahulu. Keluarganya diketahui sangat berada. Namun, saat ini dikabarkan ayahnya bernama Hayong Moeis sudah meninggal dunia. Kini hanya tinggal sang ibu, Irma Silviani. 

Sebagai seorang ayah dan suami, Harvey Moeis jarang sekali membagikan momen kehangatan keluarga dalam Instagram pribadinya @hmoise. 

Biasanya, Sandra Dewi yang kerap mengunggah momen Harvey Moeis bersama dia dan anak-anak. Sebagai seorang ayah, Harvey terlihat beberapa kali menemani aktivitas anaknya. Dia memainkan peran ayah sangat baik untuk anaknya sehingga keduanya merasakan cinta yang utuh dari orang tua. 

Bukan hanya pada keluarga, Harvey Moeis juga terkenal baik dengan bawahan atau asisten rumah tangga di rumahnya. Harvey Moeis pernah memberikan gaji fantastis untuk ART hingga tidak ingin kembali bekerja di rumahnya. Bahkan, Harvey Moeis dan Sandra Dewi ternyata sering membantu bawahan mereka yang tengah dilanda kesulitan. Dia tanpa pandang bulu berbuat baik kepada sesamanya.

Editor: Vien Dimyati