Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Artis Penyanyi yang Pernah Viral di Tahun 80-an, Nomor 2 Pencetak Lagu-Lagu Hits
Advertisement . Scroll to see content

Sebelum Meninggal, Nindy Ellesse Berhasil Berjuang Melawan Kanker Payudara

Senin, 03 Januari 2022 - 10:25:00 WIB
Sebelum Meninggal, Nindy Ellesse Berhasil Berjuang Melawan Kanker Payudara
Penyanyi top era 1980-an Nindy Ellesse meninggal dunia pada, 2 Januari 2022, pernah berjuang melawan kanker payudara. (Foto: Instagram Nindy Ellesse)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Penyanyi top era 1980-an Nindy Ellesse meninggal dunia pada, 2 Januari 2022 di usia 54 tahun. Sebelum meninggal, Nindy sempat mengunggah di Instagramnya tengah menjalani penyedotan cairan dalam paru-paru.

Diketahui, Nindy merupakan cancer survivor atau pejuang kanker. Pemilik nama asli Nindyani Karyawati Pattikawa tersebut pernah berjuang melawan penyakit kanker payudara beberapa tahun lalu. 

Nindy pun menceritakan kisahnya melawan kanker kepada rekannya, Iis Sugianto, setahun lalu. 

“Pada 2017, aku merasakan keanehan di payudara kiri aku, tapi saat itu ya biasalah, aku pikir, ah enggak apa-apa kali, denial. Tapi ternyata makin ditunda justru semakin parah,” kata Nindy Ellesse seperti dikutip dari kanal YouTube Iis Sugianto TV.

Setelah itu, dia mencoba pengobatan herbal. Namun, obat-obatan herbal itu tidak membuatnya sembuh, justru malah semakin parah. 

“Setelah sadar kira-kira di tahun 2017, terus bulan Oktober mulai minum herbal dulu. Tapi ternyata reaksinya begitu aku minum herbal, malah jadi keras kayak batu, kayak kayu payudaraku. Nah, dari situ aku sudah mulai sakit, sakitnya minta ampun,” ujar Nindy kala itu.

Akhirnya, Nindy pun memaksakan diri untuk berobat ke dokter. Ternyata setelah melalui pemeriksaan, Nindy didiagnosis kanker payudara stadium 4. Penyanyi kelahiran Ambon ini pun sempat tidak percaya dan berobat kembali ke rumah sakit yang berbeda, tetapi hasilnya sama. 

Dia lalu menjalani pengobatan medis hingga payudara kirinya diangkat. Tetapi, selang beberapa bulan, kanker kembali menggerogoti payudara bagian kanannya. 

“Empat bulan kemudian, ada lagi yang kanan. Ini baru lagi. Akhirnya diperiksa lagi, ternyata sudah stadium tiga,” kata Nindy. 

Dia lalu kembali menjalani pengobatan medis dan kemoterapi sebanyak empat kali. Tetapi anehnya, kankernya terus berkembang. “Size-nya bukan mengecil, tapi membesar. Akhirnya diangkat lagi, kemo enam kali, dan kemarin Maret 2020 selesai, diperiksa lagi keseluruhannya, ternyata dibilang (sudah) clean,” ujarnya.

Perjalanan Karier

Menilik dari perjalanannya di industri hiburan, Nindy Ellesse memulai kariernya sejak 1986. Di tahun itulah dia mengeluarkan album perdananya berjudul Naluri Seorang Wanita bergenre pop/rock. 

Setelah berhasil dengan album perdana, penyanyi kelahiran Ambon 16 April 1967 ini kembali merilis album bergenre sama yang berjudul Omong Kosong (1987). Tak puas hanya berkarier di dunia musik, Nindy Ellesse juga sempat terjun ke dunia film pada 1988. 
Ada tiga film yang dibintanginya saat itu. Di antaranya Terang Bulan di Tengah Hari, Catatan Si Doi, dan Lintar, Ketika Musim Duren Tiba.

Meski berkiprah sebagai aktris film, Nindy tidak meninggalkan dunia musik. Di era 1980-an akhir dan awal 1990-an, dia tetap produktif merilis album-album musik, baik solo, kompilasi, hingga karya bersama Trio Glamendy yang terdiri dari Nindy, Gladys Suwandhi, dan Mega Selvia. 

Beberapa albumnya yakni Ku Ingin Berteduh Di Matamu (1988), Hits Super Star ’89 (1989), Top Pop 12 Stars (1989), Bagai Burung Lepas (1990), Just Boy Friend (bersama Trio Glamendy, 1991), Cukur Dulu Kumismu (bersama Trio Glamendy, 1993) Biarkanlah Hujan Turun (1992), dan Surat Terakhir (1995).

Tak hanya itu, di era 1990-an, Nindy Ellesse juga eksis di layar kaca. Mulai jadi bintang sinetron, tampil di acara televisi, hingga bintang iklan. Setelah kesuksesan itu, lantas apa kabar Nindy Ellesse? 

Diketahui, Nindy Ellesse masih berkiprah di dunia musik. Di era 2000-an. Dia beberapa kali merilis album-album musik rohani. 

Nindy juga terjun ke dunia politik. Dia sempat mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mewakili Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

Istri Willem F Laoh tersebut  juga sempat menulis buku yang berjudul ‘Hidup Bukan Teka-Teki’ pada 2007. Kala itu, Nindy masih aktif bermusik bersama musisi-musisi yang tergabung dalam Seniman Nusantara.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut