Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diah Iskandar Penyanyi Top Era 1960-an, Begini Kehidupannya Sekarang
Advertisement . Scroll to see content

Sempat Diklaim Malaysia, Lagu Burung Kakaktua Dipopulerkan Anneke Gronloh Penyanyi Top Era 1960-an

Senin, 19 Juli 2021 - 14:12:00 WIB
Sempat Diklaim Malaysia, Lagu Burung Kakaktua Dipopulerkan Anneke Gronloh Penyanyi Top Era 1960-an
Anneke Gronloh merupakan penyanyi keturunan Belanda-Indonesia era 1960-an, pelantun yang mempopulerkan lagu Burung Kakaktua. (Foto: YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Banyak lagu anak-anak yang populer pada era 1960 hingga sekarang. Beberapa lagu di antaranya Nina Bobo dan Burung Kakaktua

Menariknya, Burung Kakaktua sempat diklaim Malaysia sebagai lagu mereka. Namun, akhirnya Malaysia mengakui lagu tersebut sebagai milik bersama sebagai bangsa Melayu. 

Namun, tahukah Anda siapa yang mempopulerkan lagu anak-anak ini? Dia adalah Johanna Louise Gronloh atau dikenal dengan nama Anneke Gronloh, penyanyi keturunan Belanda-Indonesia era 1960-an. 

Perempuan kelahiran 7 Juni 1942 ini terjun ke dunia musik sejak 1959. Pada 1960, Anneke merilis album perdana Asmara dan Dari Kattjil dengan single ‘Asmara’, lagu pertama yang masuk rekaman. 

Selang dua tahun, Anneke kembali merilis album Boeroeng Kaka (Burung Kakaktua) dan Bengawan Solo pada 1962. Di album inilah ada lagu pengantar tidur terpopuler di Indonesia, Nina Bobo.  

Di era 1960-an, perempuan asal Tondano, Sulawesi Utara ini banyak mengeluarkan album lain, seperti Rambut Itam Matanja, Buka Pintu (1962), O Ina Ni Keke, Tjerewerewe (1962), beberapa album berbahasa Belanda serta Inggris, seperti Dr Jazz/Bill Bailey (1962), When The Saints Go Marching In/A Tisket, A Tasket (1962), dan masih banyak lagi. 

Selain itu, di era yang sama, Anneke sempat mewakili Belanda di Kontes Lagu Eurovision 1964 dengan lagu ‘Jij bent mijn leven’. Tak hanya itu, Anneke juga populer hingga negeri seberang, seperti Singapura dan Brunei Darussalam. 

Di era-era berikutnya, yakni 1970 dan 1980-an, Anneke masih aktif mengeluarkan album berbahasa asing. Di antaranya Samen Willen Bouwen/'T Ochtendgloren (1972), Sha La Lee - Sha La Loo/Hey Hey What Do You Say (1972), Als In De Lente (Il Mio Prossimo Amore)/Mara (1982).

Pada 2018, Anneke Gronloh meninggal dunia di usia 76 tahun. Dia mengembuskan napas terakhir di Prancis pada 14 September 2018. Diketahui, sebelum meninggal dunia, Anneke menderita sakit paru-paru, yang membuatnya pensiun bernyanyi pada 2017

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut