Sosok Nabila Yoestino, Keponakan Rano Karno yang Viral usai Curhat Hidup Sendiri Jadi Yatim Piatu
JAKARTA, iNews.id - Viral kisah Nabila Yoestino, keponakan Rano Karno yang hidup sendiri usai ditinggal keluarga. Ya, belakangan ini keponakan Rano Karno, Nabila Yoestino tengah menjadi sorotan usai mencurahkan isi hati tentang perjuangannya bertahan hidup selepas ditinggal anggota keluarganya satu persatu.
Hal ini membuat netizen bertanya-tanya mengapa Nabila tak meminta bantuan dari Rano Karno. Nabila pun buka suara mengenai hal tersebut.
Sebab, saudara-saudara dari ayahnya termasuk Rano Karno ternyata memiliki peran masing-masing yang begitu berjasa dalam kehidupannya. Nabila mengaku sedih melihat netizen yang menuding Rano Karno tak peduli dengannya yang hidup sebatang kara.
"Banyak banget yang komen soal Rano Karno. Gue bener-bener sedih dan sakit hati bacanya, pada nanyain Papa Ano kemana ga bantuin ini itu," ujar Nabila Yoestino dikutip dari unggahan TikTok @nabilaystno, Rabu (19/6/2024).
Nabila menjelaskan Rano Karno selalu membantunya dan keponakannya yang lain. Biaya pendidikan keponakan Rano Karno seluruhnya ditanggung olehnya.
"Beliau selalu ada, dari bokap gue meninggal. Bukan cuma buat gue aja, tapi semua keponakan-keponakannya bantu biaya pendidikan gue," katanya.
Bahkan, ketika Tino Karno, istri dan anak-anaknya meninggal dunia, pemakamannya selalu diurus oleh Rano Karno. Nabila menegaskan, Rano Karno dan istri tak pernah melepaskan tanggung jawab mereka.
"Semua pemakaman keluarga inti gue pun Papa Ano yang urus. Papa Ano dan Mama Dewi gak pernah absen membantu sesuai porsi dan tanggung jawabnya," tutur Nabila Yoestino.
Hanya saja, Nabila tak ingin terus bergantung dengan Rano Karno. Curahan hati yang diungkapnya itu hanyalah sebagai pengingat dia sudah berjuang sejauh ini, bukan untuk meminta pertanggungjawaban dari keluarganya seperti Rano Karno karena selama ini keluarganya selalu membantunya setelah ayah, ibu dan kakaknya meninggal dunia.
"Tapi terlepas itu ya kita semua sebagai manusia pastinya juga harus berjuang masing-masing dong. Masa mau bergantung terus," ujarnya.
Dalam unggahannya, Nabila menceritakan kronologi singkat anggota keluarganya satu persatu meninggal di mana diawali oleh sang ayah, Tino Karno.
Kakak Rano Karno itu meninggal dunia saat Nabila berumur delapan tahun. "Kakak pertama gue meninggal umur 27 tahun gara-gara narkoboy (narkoba), gue waktu itu masih kelas 1 SMP. Nyokap gue mulai stres tapi dipendem sendiri," katanya.
"Kakak kedua gue dua kali masuk 'Sekolah' (penjara) gue lulusin pake semua tabungan gue sampe habis bis bis. Niatnya biar nyokap nggak stress. Tapi masih aja bandel ke tiga kali bodo amat, tapi malah nggak selamet karena emang ada diabetes," ujar Nabila.
Kondisi itu pun membuat almarhum ibundanya makin depresi hingga akhirnya jatuh sakit dan meninggal dunia. "Nyokap gue: Pahit banget hidupnya, sampai gagal jantung, dipikul sendiri, gue sibuk kerja buat biayain semua dan buktiin kalau ada yang bisa dia banggain. Tapi akhirnya nyusul juga," kata dia lagi.
Meski demikian, Nabila pun mengaku tetap bersyukur atas kehidupannya ini. Dia memilih untuk fokus menjalani kehidupan sederhananya dan berkerja di restoran.
"Berat banget hidupnya ini Ya Allah tapi ketawain aja dah, untung mental udah tahan banting karena kerja di kitchen bertahun-tahun," tuturnya.
Editor: Vien Dimyati