Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komdigi Sebut AI Bisa Berantas Praktik Perdagangan Manusia
Advertisement . Scroll to see content

Tragis, Model asal Belarusia Dibunuh dan Organnya Dijual di Myanmar

Selasa, 04 November 2025 - 17:23:00 WIB
Tragis, Model asal Belarusia Dibunuh dan Organnya Dijual di Myanmar
Seorang model sekaligus penyanyi asal Belarusia, Vera Kravtsova, menjadi korban kebiadaban sindikat kejahatan terorganisasi di Myanmar. (Foto: Instagram Vera Kravtsova)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tragedi kemanusiaan kembali mengguncang Asia Tenggara. Seorang model sekaligus penyanyi asal Belarusia, Vera Kravtsova, menjadi korban kebiadaban sindikat kejahatan terorganisasi di Myanmar. Perempuan berusia 26 tahun itu dilaporkan tewas secara mengenaskan setelah organ tubuhnya dijual oleh jaringan perdagangan manusia.

Menurut laporan South China Morning Post, dilansir Selasa (4/11/2025), Kravtsova awalnya berangkat ke Bangkok untuk menjalani pekerjaan modeling. Namun, perjalanan kariernya berubah menjadi mimpi buruk ketika dibawa secara paksa ke Yangon, Myanmar. Di sana, dia dijebak untuk bergabung dalam sindikat penipuan daring berkedok asmara.

Dalam jaringan itu, korban diperintahkan berpura-pura sebagai pengguna aplikasi kencan untuk memikat pria asing agar terlibat dalam skema investasi palsu. Ketika Kravtsova menolak bekerja sama dan gagal memenuhi target kejahatan, ia dijual kepada kelompok perdagangan organ pada awal Oktober 2025.

Tragisnya, laporan menyebut Kravtsova dibunuh dengan kejam. Organ tubuhnya diambil secara paksa sebelum jasadnya dikremasi guna menghilangkan jejak. Tak berhenti di situ, para pelaku masih tega menghubungi keluarga korban dan menuntut tebusan sebesar 500.000 dolar AS untuk mengembalikan abu jenazah sang model.

Keluarga yang terpukul kemudian menerima pesan anonim yang mengonfirmasi bahwa Vera telah dijual ke jaringan perdagangan organ. Kabar ini memicu kecaman luas dari berbagai kalangan internasional yang menyoroti semakin parahnya praktik perdagangan manusia di Myanmar dan negara tetangga seperti Kamboja.

Kasus mengenaskan ini menyoroti wajah gelap dunia digital dan sindikat penipuan lintas negara yang kian merajalela. Pemerintah Korea Selatan sebelumnya juga memulangkan puluhan warganya dari Myanmar dan Kamboja setelah diketahui terjebak dalam sindikat serupa.

Para pengamat menilai fenomena ini menggambarkan betapa kompleksnya jaringan kriminal yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara. Mereka memanfaatkan pekerja asing melalui penipuan, pemerasan, hingga eksploitasi ekstrem seperti perdagangan organ manusia.

Kematian tragis Vera Kravtsova menjadi peringatan pahit bagi dunia bahwa di balik pesona dunia hiburan dan digital, masih tersembunyi praktik kejahatan yang menelan korban jiwa. Kasus ini juga menuntut perhatian serius dari dunia internasional untuk memberantas perdagangan manusia yang semakin brutal dan tidak berperikemanusiaan.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut