Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wakil Ketua Komisi X DPR RI Usul Pemerintah Tiru Cara Korsel Atasi Perundungan
Advertisement . Scroll to see content

Viral Kasus Anak Vincent Rompies, Ketahui Penyebab Anak Jadi Pelaku Bullying

Selasa, 20 Februari 2024 - 17:16:00 WIB
Viral Kasus Anak Vincent Rompies, Ketahui Penyebab Anak Jadi Pelaku Bullying
Viral anak Vincent Rompies terlibat bullying (Foto: Instagram )
Advertisement . Scroll to see content

Rasa ingin mengontrol dan memiliki kuasa

Anak-anak yang menjadi pelaku bullying merasa dirinya sebagai seorang pemimpin yang mengontrol lingkungan sekitar. Mereka merasa perlu mendominasi teman sebaya dan ingin anak-anak lain memandang mereka. 

Para pelaku bullying kemungkinan berasal dari lingkungan rumah yang kerap melakukan pelecehan atau sikap dominasi orang tua atas orang lain. Bahkan mereka mungkin menjadi korban pelecehan atau perilaku hukuman yang keras oleh orang tua.

Kurangnya empati terhadap sesama

Anak-anak yang menjadi pelaku bullying kemungkinan besar kurang memiliki empati terhadap sesama. Bahkan empati seharusnya menjadi suatu hal yang dibekali orang tua kepada anak sejak kecil hingga dewasa. Jika orang tua dan orang dewasa gagal mengajarkan keterampilan ini, mungkin menjadi penyebab perilaku bullying. 

Merasa memiliki hak

Dari perasaan ingin mengontrol dan menguasai, maka timbul rasa memiliki hak atas segalanya. Pelaku bullying kemungkinan berasal dari keluarga yang memberikan semua yang mereka inginkan. Hal ini berdampak signifikan pada perilaku buruk yang membuat mereka mulai percaya mereka lebih dihargai daripada kebanyakan orang lain. Pelaku bullying merasa mereka dapat melakukan apa pun yang diinginkan dan lolos begitu saja, termasuk bullying.

Ingin jadi populer

Salah satu faktor penyebab bullying yaitu ingin menjadi populer dan dipandang oleh banyak orang. Mereka ingin semua orang mengenal mereka, menyukai mereka dan ingin menjadi teman. Pelaku bullying kemungkinan berasal dari keluarga yang bangga memiliki anak populer. Oleh karena itu, mereka merasa perlu untuk memuaskan orang tua mereka.

Dikuasai rasa cemburu

Pelaku bullying biasanya menargetkan dan memilih korban karena kecemburuan. Bisa jadi pelaku bullying menindas korban karena korban dianggap lebih baik dari mereka. Tak cuma itu, pelaku bullying akan merasa terancam yang akhirnya membully korban karena korban memiliki sesuatu yang mereka inginkan. Perilaku bullying tersebut sering kali menjadi tameng untuk membuat diri mereka merasa lebih baik.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut