PAMEKASAN, iNews.id – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Madura melakukan sosialisasi pada warga di Desa Panaguan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan Madura, Sabtu (9/11/2024). Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peternak dalam hal melakukan deteksi birahi sehingga dapat tepat dalam mengawinkan ternaknya ini dihadiri oleh 40 peternak sapi.
Memiliki potensi besar dalam produktivitas ternaknya, peternak Desa Panaguan menghadapi kendala dalam mendeteksi tanda birahi pada sapinya.
Dosen Fakultas Pertanian Unira sekaligus pemateri, Desi Kurniati Agustina, menyampaikan bahwa pengecekan dilakukan secara berkala pada saat ternak telah dikawinkan baik secara alami maupun Inseminasi Buatan (IB) memiliki fungsi agar peternak mudah dalam melakukan evaluasi keberhasilan perkawinan dan juga dapat mengetahui kapan hewan ternaknya berada pada fase birahi atau tidak.
“Tanda-tanda birahi pada hewan ternak umumnya seperti standing heat (diam saat dinaiki ternak lain), gelisah, nafsu makan menurun, vulva bengkak dan kemerahan, keluarnya cairan bening dari vagina dan sering mengeluarkan suara” ujar pemateri Zulfaini Shamad dalam keterangannya
Ternak yang sering mengeluarkan suara ini yang dijadikan tanda oleh peternak yang ada di Desa Panaguan bahwasannya ternaknya dalam fase birahi, namun ternak yang mengeluarkan suara ini tidak hanya berada dalam fase birahi bisa saja sedang dalam kondisi terancam, lapar dan dalam keadaan kondisi tubuh yang tidak baik. Deteksi birahi pada ternak rakyat lebih mudah dilakukan karena hewan ternak selalu dalam pengawasan peternaknya, lain halnya dengan ternak dalam skala besar.
Editor: Yudistiro Pranoto