Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Langkah Ketua Tim dalam Transformasi Reformasi Polri
Advertisement . Scroll to see content

Akui Polri Lambat! Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo: Masyarakat Lebih Mudah Lapor ke Damkar

Rabu, 19 November 2025 - 06:38:00 WIB
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa kinerja Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) masih lamban dalam menindaklanjuti laporan masyarakat. Kondisi ini membuat publik cenderung memilih melapor ke dinas pemadam kebakaran (damkar).

"Di bidang SPKT dalam laporan masyarakat lambatnya quick response time," kata Dedi dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa standar respons cepat dari PBB adalah kurang dari 10 menit, sementara waktu yang dicatat Polri hingga kini masih berada di atas batas tersebut.

Dedi juga menyinggung optimalisasi layanan publik berbasis digital melalui nomor 110, namun ia mengakui bahwa layanan tersebut masih belum sebaik milik instansi lain.

"Saat ini masyarakat lebih mudah melaporkan segala sesuatu ke damkar, karena damkar quick response-nya cepat dan dengan perubahan optimalisasi 110. Harapan kami setiap pengaduan masyarakat bisa direspons di bawah 10 menit," ujarnya.

Selain itu, Dedi juga menyoroti kualitas kinerja pejabat kepolisian di daerah. Berdasarkan asesmen internal, ditemukan banyak Kapolsek yang belum mencapai standar kinerja yang diharapkan.

"Kami lihat dari 4.340 Kapolsek, 67 persen ini under performance. Kenapa under performance? Hampir 50 persen Kapolsek kami itu diisi oleh perwira-perwira lulusan PAG,” kata Dedi.

PAG atau Pendidikan Alih Golongan merupakan jalur pengembangan karier bagi anggota kepolisian dari bintara menjadi perwira. Ia menambahkan bahwa situasi serupa juga terjadi di tingkat Kapolres. Dari 440 Kapolres yang telah dinilai, 36 di antaranya masuk kategori under performance.

"Ini catatan dari kami, kami harus melakukan perbaikan,” ujar Dedi.

Di tingkat polda, performa Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) juga dinilai masih belum optimal. Dedi memastikan bahwa peningkatan kualitas SDM akan menjadi fokus agar seluruh pejabat dapat menjalankan tugas secara maksimal.

Ia mengatakan bahwa asesmen terhadap Kapolsek, Kapolres, dan Dirreskrimum dilakukan berdasarkan temuan riset terkait rendahnya pelayanan publik dan penegakan hukum di berbagai wilayah.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut