JAKARTA, iNews.id - Jelang perhelatan Asian Games 2018, sistem ganjil genap diperluas di 13 jalan protokol Ibu Kota. Sistem ini diterapkan untuk mengganti sistem 3 in 1 yang dinilai belum mampu mengatasi kemacetan.
Meski awalnya 3 in 1 dianggap bisa mengurangi kemacetan, namun akhirnya aturan itu justru memiliki dampak sosial karena adanya joki. Sejak itulah, aturan tersebut dihentikan.
Sahabat Miliarder Elon Musk Mengambil Alih NASA, Janjikan Ini
Selanjutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bersama kepolisian menggantinya dengan sistem ganjil genap. Di mana kendaraan yang boleh melintas harus berdasarkan tanggal. Bila di tanggal genap, maka yang boleh melintas hanya kendaraan dengan nomor polisi genap, begitu juga sebaliknya.
Sistem ganjil genap dinilai mampu mengurangi kemacetan, meskipun masih belum mampu mengurainya. Sistem ini pun diterapkan di jalan protokol yang sebelumnya diterapkan sistem 3 in 1.
Kini, sistem ganjil genap diperluas guna menyambut Asian Games yang dimulai pada 8 Agustus 2018. Selain jalan protokol yang sudah diterapkan sistem ganjil genap, sembilan jalan protokol lainnya pun mulai diberlakukan sistem tersebut, dengan masa uji coba pada Senin (2/7/2018).
Perluasan sistem ini diharapkan para atlet dan penonton tidak terjebak kemacetan ketika menuju lokasi pertandingan selama Asian Games 2018 berlangsung.
Sejumlah pengguna jalan pun mengeluhkan perluasan sistem itu karena rute alternatif yang disediakan membuat kendaraan harus memutar jauh. Meski begitu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar masyarakat ikut andil dan berperan serta menyukseskan perhelatan Asian Games 2018.
Video Editor: Khoirul Anfal
Editor: Dani M Dahwilani