Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : BPOM Tarik Jajanan Asal China 'Latiao' yang Bikin Keracunan di Beberapa Daerah
Advertisement . Scroll to see content
">
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta masyarakat tidak panik terkait temuan bahan berbahaya mikroplastik dalam air mineral. Menurut BPOM, air mineral yang beredar di pasaran saat ini sudah memenuhi standar organisasi kesehatan dunia atau WHO.

Baru-baru ini, sebuah penelitian di New York, Amerika Serikat merilis sejumlah air mineral merek ternama yang dinilai berbahaya. Air mineral yang diproduksi dan dipasarkan di beberapa negara itu mengandung mikroplastik yang dapat merusak organ penting manusia.

BPOM meminta masyarakat tidak panik terhadap kabar tersebut. Menurut Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito, penelitian itu masih membutuhkan kajian lanjutan. Air mineral yang beredar di Indonesia saat ini sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) WHO dan Codex, sehingga aman dikonsumsi.

Sebelumnya, penelitian di New York, mengambil sampel 259 botol air minum dari merek lokal dan merek internasional. Secara mengejutkan, keseluruhan merek tercemar mikroplastik termasuk dua merek air kemasan ternama di Indonesia.

Menurut Penny, belum ada studi ilmiah yang membuktikan bahaya mikroplastik bagi tubuh manusia. The Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA) selaku lembaga pengkaji risiko untuk keamanan pangan di bawah FAO-WHO belum mengevaluasi toksisitas plastik dan komponennya. Karena itu, belum ditetapkan batas aman untuk mikroplastik. Codex, sebagai badan standar pangan dunia di bawah FAO-WHO belum mengatur ketentuan tentang mikroplastik pada pangan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut