Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : Detik-Detik Trump Puji Indonesia Fantastis usai Gencatan Senjata Gaza Tercapai
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id -  Gencatan senjata antara Israel dan Hamas akhirnya resmi disepakati kedua belah pihak setelah berbulan-bulan pertempuran di Jalur Gaza. Namun, keraguan masih membayangi dunia internasional: akankah perjanjian damai ini benar-benar bertahan lama?

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengingatkan bahwa tanpa pengawasan internasional yang kuat, kesepakatan ini berpotensi mudah patah, sebagaimana perjanjian-perjanjian damai sebelumnya yang berakhir dengan pecahnya kembali konflik bersenjata.

Gencatan senjata kali ini mencakup empat poin utama. Pertama, penarikan bertahap pasukan Israel dari zona perang di Gaza. Kedua, pertukaran dan pembebasan sandera dari kedua pihak. Ketiga, pemulangan pengungsi Gaza ke tempat asal mereka. Dan keempat, pembukaan koridor kemanusiaan untuk memastikan distribusi bantuan makanan serta obat-obatan bagi warga yang terdampak perang.

Sebagai bagian dari upaya memantau implementasi kesepakatan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan tiba di Israel pada Minggu, 12 Oktober, untuk melakukan kunjungan singkat serta menyampaikan pidato di Parlemen Knesset. Sehari kemudian, pertukaran tahanan resmi akan dilaksanakan dengan pengawasan dari Turki, Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat.

Sementara itu, suasana di Gaza berubah drastis sejak pengumuman gencatan senjata. Ribuan warga turun ke jalan merayakan berakhirnya serangan udara yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah mereka. Namun di tengah suka cita, terselip rasa cemas bahwa perdamaian kali ini hanya akan menjadi jeda sementara sebelum perang kembali pecah.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut