Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : Trump Sanjung Prabowo di KTT Gaza: Seorang Pria yang Sangat Luar Biasa dari Indonesia
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNEWS.ID - Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menepis ada udang di balik batu terkait hadiah pesawat Boeing 747-8 untuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump

Dia menegaskan tak ada upaya untuk memengaruhi kebijhakan Trump di bali hadiah tersebut. Qatar siap membatalkan pengiriman jika ada aturan yang dilanggar di balik hadiah pesawat senilai 400 juta dolar AS atau senilai lebih dari Rp6,6 triliun itu.

Sheikh Mohammed menegaskan, ini adalah hubungan antarpemerintah. Transaksi tersebut tidak ada hubungannya dengan personal, baik di pihak AS maupun Qatar.

Menurut Sheikh Mohammed, Qatar dan AS menjalin hubungan sangat baik. Oleh karena itu, tak ada alasan untuk membeli pengaruh AS.

Dia melanjutkan Qatar tak akan mau terlibat dalam praktik melanggar hukum. Oleh karena itu, pengiriman pesawat akan dibatalkan jika didapati unsur pelanggaran.

Pesawat jumbo jet itu memicu polemik di Washington DC. Para politisi, bukan hanya dari Partai Demokrat tapi juga Republik, hadiah itu berpotensi menimbulkan masalah keamanan dan etika.

Rencananya Trump akan menggunakan pesawat itu sebagai Air Force One, menggantikan sementara pesawat yang ada karena sudah berusia 40 tahun. Rencananya dua unit pesawat kepresidenan AS yang baru akan tiba pada 2027, molor 3 tahun dari jadwal semula.

Editor: Mu'arif Ramadhan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut